ads

Minggu, 07 Juni 2015

Ini cara menjaga hubungan baik setelah resign dari kantor lama

Kecuali kamu adalah pegawai negeri, atau tergabung dalam perusahaan yang sangat memperhatikan kesejahteraan pegawainya dan ada kemungkina... thumbnail 1 summary
Kecuali kamu adalah pegawai negeri, atau tergabung dalam perusahaan yang sangat memperhatikan kesejahteraan pegawainya dan ada kemungkinan untuk bekerja seumur hidup, maka berganti pekerjaan/perusahaan tempat kerja adalah hal yang harus kamu hadapi, mungkin lebih dari sekali dalam hidup. Mengundurkan diri adalah proses yang harus dilalui.
Dan para professional muda sekarang ini sebagian besar tak tahu cara yang pantas buat mengundurkan diri dari hubungan professional. Mulai dari dari mengundurkan diri bahkan sebelum menerima surat penawaran resmi dari calon majikan baru, sampai pada yang mengira bahwa pantas untuk mengundurkan diri lewat email saja. Tapi belum terlambat kok, untuk mengubahnya.

Berikut cara yang benar untuk mengundurkan diri dari kerjaan:

#1. Pastikan dulu kamu sudah dapat surat penawaran kerja dari majikan baru, sudah tanda tangan dan ada kepastian kapan kamu akan mulai kerja. 
Dan tentu saja setelah negosiasi dengan calon majikan baru tentang gaji dan fasilitas yang bakal kamu terima.

#2. Berikan waktu buat perusahaan untuk siap-siap.
Kebijakan pengunduran diri bisa bervariasi, tergantung bidang pekerjaan, tapi umumnya pemberitahuan 2 minggu sebelum mundur sudah cukup memadai. Tetapi lebih baik mengikuti kebiasaan yang berlaku pada perusahaan tempatmu bekerja saat ini.
Dalam berapa kasus, sering terjadi ketika melibatkan informasi sensitif, majikan dapat dan akan memaksamu untuk meninggalkan posisimu saat itu juga.
Bersiap untuk kemungkinan terburuk lebih aman. Mungkin saja tak terjadi, tapi melindungi dirimu itu yang terpenting.
Jadi sebelum secara resmi memberitahu bosmu, hapus semua informasi pribadi dari komputer kerjamu. Termasuk sejarah browsing dan foto anjing kesayanganmu pada wallpaper komputer kerjamu. Kalau pakai HP dari perusahaan, berarti waktunya buat beli sendiri.
Dan, sudah waktunya untuk memeriksa daftar barang-barang perusahaan yang selama ini kamu pakai, pastikan masih dalam keadaan layak pakai dan siap dipindahtangankan.
Pertimbangkan untuk berhati-hati mengosongkan daerah kerja, meja dan laci sebelum memasukkan surat pengunduran diri. Walaupun, membawa pulang foto keluarga yang sudah terpasang dimeja kerjamu selama ini akan menyebabkan rekan kerjamu menaikkan alis, makanya kusebut berhati-hati.
Contoh hasil kerja professional kemungkinan besar penting buat jalan karirmu. Tiap perusahaan punya kebijakan tentang siapa yang boleh membawa keluar contoh kerjaan, jadi gunakan penilaian terbaikmu.
Ingatlah: kumpulkan semua hal terkait tersebut sebelum mengundurkan diri.

#3. Beritahu bosmu.
Aku ulangi: jumlah orang yang mengira kalau mengundurkan diri lewat email yang pantas itu dapat diterima mengejutkanku.
Walau teknologi sudah merubah cara kita berkomunikasi dengan orang lain, percaya padaku bahwa cara yang pantas untuk berinteraksi adalah dengan bertatap muka secara lagsung. Salah satunya adalah proses pengunduran diri.
Jadwalkan kesempatan membicarakannya dengan atasanmu. Minta waktu sekitar 30 menit untuk membahasnya.
Dan siapkan catatan tentang apa yang harus dibahas sebelum duduk dan bicara. Gak ada gunanya terseret situasi atau terbawa perasaan. Beritahu atasanmu bahwa kamu berterima kasih untuk pengalaman selama ini, tetapi kamu sudah menemukan kesempatan baru di tempat lain.
Bahas tentang waktu terakhirmu bekerja dan adakan ajukan tanggal rapat untuk membahas waktu transisi.
Catatan pribadi: Jangan membakar jembatan, yang artinya jangan merusak hubungan baik, walaupun, jika bos atau rekan kerja atau kerjaanmu menghalangimu maju, tunjukan hanya terimakasih dan hanya bahas poin penting saja.
Ini juga nasehat bagus buat kehidupan pada umumnya, kamu gak kan pernah tahu dengan siapa kamu bakal berurusan suatu hari nanti.
Berikan surat pengunduran diri segera setelah memberitahu atasanmu. Umumnya majikan akan meminta bentuk tertulis dan menandatangani surat resmi. Tapi ada juga yang memilih bentuk digital seperti email. Apapun itu, pastikan kamu secara jelas menyatakan tanggal berhenti dan menyimpan salinan untukmu pribadi.
Sebelum menyudahi diskusi ini, Tanya bagaimana rekan kerjamu akan diberitahu dan kapan. Ini informasi penting untuk langkah ke 4 dan 5


#4. Rencanakan pengalihan dan kelarkan apapun yang kamu sempat kerjakan.
Bantu penerusmu dan siapkan kerjaanmu untuk serah terima. organisasikan files mud an bikin daftar berdasarkan instingmu.
Kalau kamu punya folder yang diproteksi dengan password, bikin catatan login. Hanya terbatas catatan.
Bikin daftar master dengan semua proyek yang sedang kamu kerjakan, sudah sampai mana pengerjaannya, termasuk informasi kontak dengan siapa kamu bekerjasama.
Pada berapa kasus, penggantimu (tetap atau sementara) mungkin sudah ada dalam daftar pegawai dan tersedia buatmu. Jika seperti kasusunya seperti ini, siapkan dirimu untuknya.
Biarkan dia membayangimu, menanyaimu secara beruntun, cuma memandangimu berjam-jam atau apa saja yang membuat pengalihan bisa ditangani oleh nya.
Bantu dirimu, jangan menangani proyek baru dalam masa transisi, walaupun kamu pikir dapat menyelesaikannya sebelum tenggat waktu.
Fokus untuk menyelesaikan apapun yang sudah ada ditanganmu dan nikmati kecepatan yang melambat.

#5. Ucapkan selamat tinggal.
Lagu lama memberitahu bahwa mengucapkan selamat tinggal adalah bagian tersulit, tapi gak selalu begitu. Pada akhirnya, kamu mungkin meninggalkan sesuatu yang jadi penghalangmu untuk maju.
Perusahaan yang beda punya kebijakan yang beda, ikuti saja kebiasaan yang ada. Waktu sudah boleh memberitahu bahwa kamu akan berhenti, mulailah mengucapkan selamat berpisah pada rekan kerja.
Jadwalkan makan siang, tawarkan referensi pada yang kamu sukai dan berikan informasi kontak pribadi pada rekan yang kamu masih ingin terhubung dengannya, sesederhana itu.
Pada hari terakhir, pulanglah lebih awal, lakukan salam perpisahan, seperti pelukan, salaman, fist bumps, atau apapun yang kamu anggap tepat.
Inilah dia, 5 langkah untuk mundur dari kerjaanmu dengan selayaknya

Tidak ada komentar

Posting Komentar

tulis komentar mu di sini