ads

Minggu, 07 Juni 2015

Mau kurus tanpa susah-susah diet? jatuh cinta saja!

Fenomena   love pounds   adalah istilah yg relatif baru dalam dunia kesehatan. Jadi, menurut sebuah penelitian terbaru, ternyata jatuh c... thumbnail 1 summary
Fenomena love pounds adalah istilah yg relatif baru dalam dunia kesehatan.
Jadi, menurut sebuah penelitian terbaru, ternyata jatuh cinta justru membantu kita menurunkan berat badan, bukan kebalikannya seperti yang diberitakan selama ini.
Walaupun memang cenderung lebih gampang untuk menambah beberapa kilo saat awal-awal jatuh cinta dan mulai pacaran, karena sering diajak makan waktu dating, tetapi hormon yang dilepaskan ketika kamu jatuh cinta sebenarnya justru menekan nafsu makanmu.

Penelitian yang dilakukan oleh periset di Harvard Medical School tersebut memonitor tingkah laku dan pola makan dari 25 pemuda. Setengah dari jumlah para peserta tersebut kelebihan berat badan dan kegemukan, dan setengah lagi dengan berat normal.
Periset membagi semua pemuda itu menjadi 2 grup: grup pertama diberi semprotan hidung dengan kandungan oxytocyn, sedangkan grup kedua diberi semprotan hidung dengan kandungan placebo.
Oxytocin, untuk yang belum tahu, adalah hormon yang dilepaskan di otak ketika mengalami aktifitas menyenangkan seperti berhubungan seks, berciuman ataupun bermesraan.
Btw, placebo adalah istilah kedokteran, dimana para pasien diberi perawatan dengan obat kosong, tanpa kandungan obat sama sekali, misalnya: tablet gula, diberikan pada pasien sebagai pengganti aspirin, hanya untuk menyakinkan sang pasien, untuk memberi efek psikologi, disebut efek placebo. Biasanya placebo diberikan pada pasien, baik karena sang dokter beranggapan bahwa sang pasien sebenarnya tidak butuh obat tertentu, atau tidak benar-benar sakit, ataupun sebagai percobaan dalam riset seperti ini.

Setelah para peserta riset memakai semprotan hidung, mereka disuguhi porsi besar makanan dan para periset memonitor berapa banyak kalori yang dihabiskan tiap peserta.
Percobaan diulangi 8 minggu kemudian, dengan menukarkan semprotan hidung diantara 2 grup peserta tersebut.
Hasil riset yang dipost dalam jurnal Obesity  menunjukkan bahwa peserta yang diberi kandungan oxytocyn cenderung makan lebih sedikit dan meningkatkan level metabolisme dan kesensitifan insulin, ketika mereka makan. Karena penelitian tersebut hanya mengobservasi pemuda, penelitian lanjutan harus dilakukan untuk mencapai teori pasti, tetapi para periset yakin pada temuan tersebut.


Walaupun penurunan beratnya cuma sedikit,  dekat dengan seseorang yang kamu sayangi memberi banyak manfaat, jadi tunjukan rasa cintamu sebisa mungkin.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

tulis komentar mu di sini