Fenomena love pounds adalah
istilah yg relatif baru dalam dunia kesehatan.
Jadi, menurut sebuah penelitian terbaru, ternyata jatuh cinta justru membantu kita menurunkan berat badan, bukan kebalikannya seperti yang diberitakan selama ini.
Jadi, menurut sebuah penelitian terbaru, ternyata jatuh cinta justru membantu kita menurunkan berat badan, bukan kebalikannya seperti yang diberitakan selama ini.
Walaupun memang cenderung lebih gampang untuk menambah beberapa
kilo saat awal-awal jatuh cinta dan mulai pacaran, karena sering diajak makan
waktu dating,
tetapi hormon yang dilepaskan ketika kamu jatuh cinta sebenarnya justru menekan
nafsu makanmu.
Penelitian yang dilakukan oleh periset di Harvard Medical School
tersebut memonitor tingkah laku dan pola makan dari 25 pemuda. Setengah dari
jumlah para peserta tersebut kelebihan berat badan dan kegemukan, dan setengah
lagi dengan berat normal.
Periset membagi semua pemuda itu menjadi 2 grup: grup pertama
diberi semprotan hidung dengan kandungan oxytocyn, sedangkan grup kedua diberi semprotan hidung
dengan kandungan placebo.
Oxytocin, untuk yang belum tahu, adalah hormon yang dilepaskan di otak
ketika mengalami aktifitas menyenangkan seperti berhubungan seks, berciuman
ataupun bermesraan.
Btw, placebo adalah istilah kedokteran, dimana para
pasien diberi perawatan dengan obat kosong, tanpa kandungan obat sama sekali,
misalnya: tablet gula, diberikan pada pasien sebagai pengganti aspirin, hanya
untuk menyakinkan sang pasien, untuk memberi efek psikologi, disebut efek
placebo. Biasanya placebo diberikan pada pasien, baik karena sang dokter
beranggapan bahwa sang pasien sebenarnya tidak butuh obat tertentu, atau tidak
benar-benar sakit, ataupun sebagai percobaan dalam riset seperti ini.
Setelah para peserta riset memakai semprotan hidung, mereka
disuguhi porsi besar makanan dan para periset memonitor berapa banyak kalori
yang dihabiskan tiap peserta.
Percobaan diulangi 8 minggu kemudian, dengan menukarkan semprotan hidung diantara 2 grup peserta tersebut.
Percobaan diulangi 8 minggu kemudian, dengan menukarkan semprotan hidung diantara 2 grup peserta tersebut.
Hasil riset yang dipost dalam jurnal Obesity menunjukkan bahwa peserta yang diberi kandungan oxytocyn
cenderung makan lebih sedikit dan meningkatkan level metabolisme dan
kesensitifan insulin, ketika mereka makan. Karena penelitian tersebut hanya
mengobservasi pemuda, penelitian lanjutan harus dilakukan untuk mencapai teori
pasti, tetapi para periset yakin pada temuan tersebut.
Walaupun penurunan beratnya cuma sedikit, dekat dengan
seseorang yang kamu sayangi memberi banyak manfaat, jadi tunjukan rasa cintamu
sebisa mungkin.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
tulis komentar mu di sini