ads

Rabu, 03 Juni 2015

Bukan kuantitas, tapi kualitas teman seperti apa yang kamu butuhkan

Kalau ditanya, berapa banyak temanmu, tentu tak sulit menjawabnya. Maksudku, teman yang paling tidak, nyambung kalau diajak ngobrol, baik i... thumbnail 1 summary
Kalau ditanya, berapa banyak temanmu, tentu tak sulit menjawabnya. Maksudku, teman yang paling tidak, nyambung kalau diajak ngobrol, baik itu teman yang kamu temui dalam kehidupan sehari-hari, maupun teman yang kamu dapatkan dari media sosial seperti facebook, twitter, dll.
Dan saat berumur 20an dimana kita mulai menjalani hidup dengan serius dan berusaha mewujudkan impian/tujuan hidup kita, teman yang benar, yang dengannya kita bisa berbagi dan saling menginspirasi, sangat kita butuhkan. Gak penting berapa banyaknya, lebih penting kualitasnya.

Yeah.. zaman semakin canggih dan maju, tuntutan dan persaingan hidup makin ketat. Jadi akuilah bahwa tuntutan terhadap persahabatan/pertemanan pun ternyata sudah berubah.

Dan yang kita butuhkan adalah…

#1. Bukan hanya teman ngobrol,  maunya teman yang punya tujuan.
#2. Bukan pesan facebook, tetapi pembicaraan yang bermakna
#3. Bukan teman yang membicarakan orang lain, tapi teman yang menginpirasi orang lain.
#4. Bukan teman yang melihat tampilan luar, tapi teman yang menerima apa adanya aku.
#5. Bukan teman yang hanya bisa menilai, tapi teman yang bisa menguatkan.
#6. Bukan teman yang hanya menjawab, tapi teman yang menanyakan pertanyaan mereka sendiri.
#7. Bukan teman yang hanya bicara, tetapi teman yang mendengar dan memahami.
#8. Bukan teman yang ikut arus, tetapi teman yang bisa jadi dirinya sendiri.
#9. Bukan teman yang bicara hanya supaya tidak diam, tetapi teman yang bicara karena ada hal yang dibicarakan.
#10. Bukan teman yang mencela, tetapi teman yang bisa mengajarkan sesuatu.
#11. Bukan teman yang meniru, tapi teman yang menciptakan.
#12. Bukan teman yang bisa meminjam, tetapi teman yang bisa meminjamkan.
#13. Bukan teman yang hanya bisa minta saran, tetapi teman yang menemukan tempat-tempat baru.
#14. Bukan teman untuk sarapan telat bersama, teman untuk makan malam.
#15. Bukan teman yang berbagi gossip, tapi teman yang berbagi cerita.
#16. Bukan teman yang berbohong, tetapi teman yang berani berterus terang.
#17. Bukan teman untuk mabuk, tetapi teman untuk menikmati kehidupan.
#18. Bukan teman yang penurut, tetapi teman yang punya pendapat sendiri.
#19. Bukan teman yang menonton “reality show”, tetapi teman yang mempertanyakan realitanya sendiri.
#20. Bukan teman yang realistis, tetapi teman yang punya mimpi.
#21. Bukan teman untuk bersantai, tetapi teman untuk bereksplorasi.
#22. Bukan teman yang membicarakan diri mereka sendiri, tetapi teman yang membicarakan pengorbanan orang lain.
#23. Bukan teman yang melihat apa yang ada didepan mereka, tetapi teman yang melihat kemungkinan.
#24. Bukan teman yang membuat menangis, tetapi teman yang bisa berbagi tangis.
#25. Bukan teman yang baik pada ortuku, tetapi teman yang mengesankan ortuku.
#26. Bukan teman yang punya beban segede dunia, tetapi teman yang mengubah dunia.
#27. Bukan teman yang menanggung dunia di bahu mereka, tetapi teman punya seluruh dunia dalam kantongnya.
#28. Bukan teman yang membicarakan hal yang tak masuk akal, tetapi teman yang memandang melampaui hal-hal tersebut.
#29. Bukan teman yang mencari drama, tetapi teman yang mengubah drama jadi seni.
#30. Bukan teman yang bisa dipegang kata-katanya saja, tetapi teman yang mampu membuat perbedaan.
#31. Bukan teman yang mengeluh (whine), tetapi teman yang menghargai anggur(wine) bagus.
#32. Bukan teman yang berpikir mereka tahu semuanya, tetapi teman yang sadar mereka bukan apa-apa.


Apakah teman-temanmu membantumu menjadi manusia yang lebih baik atau sebaliknya justru membuatmu menjauh dari impian/cita-citamu? Cuma kamu yang bisa menjawab…

Tidak ada komentar

Posting Komentar

tulis komentar mu di sini