Untuk asupan kalsium bagi tubuh dan juga menjaga kekuatan
tulang, susu sejak lama sudah direkomendasikan oleh dokter dan ahli gizi.
Meskipun beberapa penelitian telah mengemukakan upaya yang kita lakukan untuk
menguatkan tulang dengan mengonsumsi susu bisa menyebabkan kematian dini
setinggi dua kali lipat.
Sebuah studi menuliskan 61.000 perempuan dan 45.000 laki-laki
yang mengonsumsi paling banyak susu sepanjang hidup mereka mengalami rentan
patah tulang. Apalagi bagi perempuan. Mereka yang mengonsumsi susu tiga kali
sehari (680ml) memiliki dua kali kemungkinan untuk mengalami kematian lebih
awal dibanding mereka yang mengonsumsi susu sebanyak satu kali sehari atau
bahkan tidak mengonsumsi susu sama sekali.
NHS merekomendasikan susu untuk mencegah osteoporosis. Sekitar
550ml susu dapat memenuhi kebutuhkan kalsium tubuh dalam satu hari.
Hingga tahun 1971, seluruh anak-anak hingga usia 7 tahun
mendapatkan asupan susu yang tinggi. Sebanyak 1/3 liter setiap harinya.
Namun Margaret Thatcher, The Iron Lady, Perdana
Menteri Inggris yang mejabat kala itu, membatalkan tunjangan untuk susu setelah
ia mempelajari lebih dalam efek minuman ini bagi tubuh di bawah bimbingan Sir
Edward Health. Pembatalan tunjangan ini membuatnya dikenal sebagai ‘Milk Snatcher’.
Profesor Karl Michaelsson, dari Uppsala University di Swedia,
mengatakan ‘hasil penelitian kami mungkin
mempertanyakan tentang baik tidaknya susu dikonsumsi dalam jumlah yang banyak
dalam sehari untuk mencegah patah tulang. Konsumsi susu yang tinggi oleh
perempuan dan laki-laki sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan meminimalisasi
resiko patah tulang, justru meningkatkan resiko kematian sebanyak dua kali.’
Hampir 3 juta orang di Inggris diperkirakan menderita
osteoporosis. Setelah usia 50 tahun, setengah perempuan di Inggris akan
mengeluhkan keadaan tulang mereka. Sedangkan pria yang mengeluhkan keadaan
tulang mereka hanya berjumlah 5.
Tulang adalah jaringan hidup yang terus-menerus rusak dan
dibangun. Pada usia di atas 30 tahun, produksi tulang dalam tubuh mulai
memburuk. Kalsium dibutuhkan untuk membangun tulang karena itu disarankanlah
untuk mengonsumsi susu. Namun para peneliti percaya jika lemak pada susu akan
menghapus manfaat dari kalsium, yang justru malah memicu peradangan dan juga
meningkatkan resiko serangan jantung.
Namun, produk susu rendah lemak seperti keju dan yogurt
memberikan keuntungan, yaitu mengurangi resiko kematian dini dan juga dapat
menguatkan tulang.
Ahli Inggris mengatakan jika susu di Swedia bisa jadi memiliki
efek yang berbeda karena mereka menambahkan vitamin A ke dalam sana, jadi harus
dilakukan penelitian lebih lanjut.
Profesor
Sue Lanham-New, Kepala Departemen Ilmu Gizi di Universitas Surrey, megatakan‘Kita semua tahu jika kalsium
yang dibutuhkan tubuh kurang dari 400mg akan meningkatkan resiko osteoporosis.
Orang-orang harus di dorong untuk makan 4 sehat 5 sempurna untuk memenuhi ini.
Dan susu adalah kuncinya.
Gaynor Bussell, seorang Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat
mengatakan ‘mungkin ada faktor lain yang
meningkatkan kematian dini dan patahnya tulang pada wanita. Susu adalah sumber
kalsium utama yang selama ini kita konsumsi seperti banyaknya vitamin dan
mineral lain yang kita konsumsi untuk kesehatan tubuh. Hanya karena satu studi
tersebut bukan berarti kita harus percaya.’
Kesehatan Masyarakat Inggris, dalam penelitian lain mengatakan justru
susu dapat mengurangi resiko serangan jantung dan stroke, juga membantu
mencegah diabetes.
Dokter Louis Levy, Pakar Kesehatan Masyarakat Inggris
mengatakan, ‘tubuh manusia tidak
akan mengubah aturan yang dibuatnya.’ Ia juga
menyampaikan pesan kepada penulis agar berhati-hati untuk tidak
merekomendasikan pada siapapun untuk tidak minum susu atau mengonsumsi
produk-produk yang terbuat dari susu.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
tulis komentar mu di sini