ads

Minggu, 14 Juni 2015

5 faktor yang dapat menghancurkan bisnismu

Apakah kamu sudah mulai menjalankan bisnis sendiri? Namun, apakah kamu sadar, ada beberapa kebiasaan yang secara tidak disadari dapat menye... thumbnail 1 summary
Apakah kamu sudah mulai menjalankan bisnis sendiri? Namun, apakah kamu sadar, ada beberapa kebiasaan yang secara tidak disadari dapat menyeret bisnis ke jurang? Banyak banget loh pebisnis yang telat untuk menyadarinya. Oleh karena itulah, pelajari 5 fakta ini sebelum terlambat!


1. Terlalu bergantung pada 1 supplier

Memang enak ya rasanya kalau kamu hanya punya 1 supplier saja. Selain ngurusnya tidak ribet, kamu juga menghemat banyak waktu. Kamu juga sudah mengenal ciri khas dari supplier tersebut, istilahnya sama-sama tau lah ya.
Namun, kebayang nggak gimana jadinya kalau tiba-tiba supplier kamu satu-satunya tersebut hilang? Waduh… bisnis pun tersendat! Lebih baik kamu berusaha mencari cadangan lainnya deh. Karena kita nggak akan tahu apa yang terjadi kedepan nanti.


2. Terlalu bergantung pada pelanggan

Bergantung pada pelanggan memang baik, namun berusahalah untuk terus menerus mencari pelanggan baru. Ingatlah, nggak ada satupun pelanggan setia. Sewaktu-waktu dia bisa meninggalkan kamu. Kamu wajib untuk mempertahankan kesetiaan mereka, dan terus mencari pelanggan baru.


3. Kamu tidak menyadari bahwa tidak semua pelanggan itu baik

ni bener banget, lho. Ada saja pelanggan yang mencoba untuk menjatuhkan produk kamu. Sehingga, kamu harus selalu memberikan yang terbaik agar tak ada cela untuk menjatuhkan bisnismu.


4. Kamu menerima aneka request dari pelanggan

Mungkin maksud kamu baik, yaitu supaya pelanggan mendapatkan apa yang diinginkan. Namun, request-request dari pelanggan bisa memperlambat kinerjamu, dan membuat sistem di perusahaan kacau. Lebih baik kamu kea rah yang mass-produced (produksi banyak untuk produk sama) daripada request. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan pelanggan lebih banyak.


5. Membuat klienmu sebagai bahan percobaan bisnis


Kalau kamu belum yakin dengan produk baru tersebut, jangan pernah menjualnya keluar. Contoh saja, kamu hendak meluncurkan mie ayam pedas baru. Kalau belum yakin rasanya enak, ya jangan dijual, dong. Bisa-bisa pelanggan kecewa dan akan men-capmu buruk, padahal makananmu yang lain terasa enak.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

tulis komentar mu di sini