Di
balik kemudahan dalam berkomunikasi, mengakses berita-berita terkini, mencari
informasi-informasi yang kita belum ketahui, dan lain-lainnya, ternyata
kemudahan tersebut juga memberikan dampak negatif yang cukup membuat kita perlu
berpikir untuk kedua kalinya. Tergantung bagaimana cara kita dalam membatasi
frekuensi pemakaian dan juga memanfaatkannya fungsi dari masing-masing
teknologi tersebut sebijak mungkin dengan sesekalli mengistirahatkan sejenak
waktu pemakaian untuk kesehatan kita sendiri.
Menurut
beberapa penelitian, “menghabiskan waktu lebih dari lima jam per hari di
depan komputer bisa merusak jantung dan menjurus pada kematian yang lebih
cepat”, “perkembangan otak pada anak-anak di bawah umur Sembilan tahun dapat
mengalami kerusakan”, “efek radiasi dari sebuah ponsel dapat membahayakan
kesehatan anak-anak di bawah umur dua belas tahun”.
Bukti-bukti
tersebut ditemukan para ahli baik dalam bidang psikolog dan kesehatan setelah
melakukan penelitian pada para pengguna teknologi informasi dan komunikasi.
Sungguh suatu hal yang sangat ironis sekali mengetahui fakta-fakta tersebut, di
mana kita sesungguhnya dimudahkan dalam melakukan komunikasi dan juga mencari
informasi-informasi yang berguna bagi kita atau mungkin juga para pekerja yang
mengharuskan dirinya berhadapan dengan layar komputer selama berjam-jam.
Begitu
pula halnya dengan alat komunikasi sehari-hari yang sering kita gunakan yaitu ‘handphone’ yang sekarang sudah seperti kita
membeli kacang saja. Jika kita terlalu lama berbicara menggunakan ‘handphone’ maka kita akan
terkena dampak radiasi yang ditimbulkan oleh perangkat tersebut yang dapat
mengganggu kesehatan kita dalam jangka waktu panjang.
Penyebab
jika kita terlalu asik atau berlama-lama bermain komputer, bekerja menggunakan
komputer, ataupun mungkin juga bagi yang senang menikmati acara televisi dalam
waktu yang lama akan mengalami risiko kematian lebih cepat, hal ini
dikarenakan tubuh kita mengalami penurunan 90% lipoprotein lipase dan enzim
jantung yang sehat dan terjadi pembengkakan dan masalah metabolisme yang
disebabkan oleh ketidakaktifan anggota tubuh kita ketika kita melakukan
aktivitas tersebut.
Dampak
negatif lainnya adalah ‘Computer
Vision Syndrome’ (CVS) yang mengakibatkan iritasi pada mata kita,
seperti mata menjadi merah; berair; ataupun terasa kering, dan disertai dengan
kepala kita menjadi pening atau migraine pada kepala kita dan leher menjadi
pegal-pegal. Jika ada sebuah pernyataan saat ini di mana anak-anak pada usia
dini lebih baik untuk diajarkan cara menggunakan komputer dengan baik. Namun,
menurut psikolog Dr. Aric Sigman, seperti dimuat VIVAnews, menyebutkan
bahwa, “Komputer juga bisa merusak otak anak-anak yang masih dalam usia
perkembangan, karena pada usia dini kemampuan untuk mencurahkan perhatian pada
suatu hal menjadi berkurang. Hal tersebut dikarenakan terjadinya konflik antara
multitasking dan konsentrasi yang berkelanjutan pada anak-anak”.
“Handphone”
atau ponsel adalah sebuah alat komunikasi yang saat ini hampir seluruh umat
manusia di dunia pasti memilikinya. Namun, bagaimana jika alat tersebut
ternyata juga turut berdampak buruk bagi kesehatan kita? Mungkin semasa sekolah
kita pasti pernah mengenal istilah ‘radiasi’ yang jika terkena pada diri kita
secara langsung akan berdampak buruk bagi kesehatan kita sendiri. Hal ini pun
sama dengan dampak buruk yang ditimbulkan oleh ponsel yang kita miliki
tersebut, karena menurut Profesor Lawrie Challis, ponsel memiliki efek radiasi
yang sangat berbahaya untuk kesehatan kita.
Terlebih
bagi anak di bawah usia dua belas tahun yang sistem kekebalan tubuhnya masih
dalam tahap perkembangan. Ia mengimbau agar para orang tua tidak membiarkan
anak-anak di usia 12 tahun tidak menggunakan telepon seluler tersebut karena dapat
memicu gangguan kesehatan yang cukup serius. Memang dampak tersebut berlangsung
dalam jangka panjang sehingga akan diketahui setelah beberapa tahun ataupun
puluhan tahun dari efek radiasi dari ponsel.
Sebuah
kenyataan yang sungguh sangat ironis sekali bagi kita semua. Sebuah
perkembangan pesat dalam bidang elektronik dan teknologi ini ternyata juga
memiliki dampak buruk yang cukup signifikan bagi kesehatan manusia. Namun efek
tersebut dapat dikurangi jika kita dapat membatasi frekuensi pemakaian alat-alat
tersebut.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
tulis komentar mu di sini