ads

Selasa, 19 Juli 2016

Untaian Rindu Tak Bertuan

Untaian Rindu Tak Bertuan …Kenapa aku hanya mampu diam dalam rindu Ketika hadirmu tawarkan cerita indah untuk aku dapatkan. Kenapa ... thumbnail 1 summary
Untaian Rindu Tak Bertuan
Untaian Rindu Tak Bertuan
…Kenapa aku hanya mampu diam dalam rindu
Ketika hadirmu tawarkan cerita indah untuk aku dapatkan.
Kenapa aku hanya semu ketika senyummu
Hangatkan jiwa yang sedang gelisah.
Dan…
Kenapa aku hanya mampu beridiri kaku,
Tanpa bisa berteriak lantang
ungkapkan rindu yang mengadu resah
Dalam hati yang gersang…”

Kenapa aku selalu begini, ketika cinta hadir dihadapku, rasanya diri ini tak mampu berkutik jelas dihadapannya. Kenapa aku selalu menyerah dalam rindu yang mengusungku penuh semangat untuk katakan, Aku jatuh cinta kepadamu. Kenapa aku hanya semu ketika mata indahmu menebarkan jantungku namun entah kenapa lisan ini selalu menyamar untuk katakan tidak akan rasa yang dirasa. Padahal setiap waktu, setiap nafas yang sesakan dada, rindu itu selalu bercerita tentang namamu, tentang senyumnya dan tentang cinta yang tak kunjung reda dalam aliran darahku. Salahkah, jika cinta itu datang menjumpaiku tanpa permisi, salahkan dia yang hadir dalam hariku ketika aku tak mampu katakana cinta atau salahkah cinta yang terlalu tinggi untuk aku raih.

Jika iya, kenapa aku tak pernah hiraukan itu semua atau membuang jauh-jauh agar sesaat aku mampu melepas penat akan rasa itu sehingga keadaan diri menjadi tenang walau harus merekah. Ya Allah, Aku bersujud atas namamu, aku bersyukur atas apa yang kau berikan untukku hingga saat ini, Namun maafkan aku yang tak mampu berkata akan hadirnya anugerah cinta yang kau berikan untukku ini karena aku tak akan mampu berbuat apa-apa untuk mengatakan hal ini kepadanya.

Aku menyukainya, aku merindukannya dan aku mencintainya seperti apa yang telah kau tanamkan atas nama cinta itu. Namun dikala cinta itu hadir, aku tak kuasa menahan gejolak rindu yang tak bertuan ini. Aku tak kuasa menahan perihnya rasa yang tak kunjung menjadi nyata. Bolehkah aku meninggalkan cinta itu agar aku mampu bernafas lega walau aku tahu begitu sulit untuk aku lepas dan hanya akan menyakiti hati. Dia yang terindah, Telah tanamkan benih rindu dalam taman hatiku, hingga saat ini, rindu itu tumbuh subur seiring waktu aku mengenalnya.

Hanya saja rindu itu tak mampu aku petik hanya mampu aku pandang, mekar mewangi setiap waktu memberiku warna dalam kisah yang tak bisa aku ungkapkan dalam sepatah katapun untuknya. Hadirnya bukan untukku sepertinya, kau seperti melati yang indah dan tumbuh dibelukar berduri yang sangt sulit untuk aku raih. bukan menyerah dan menganggap itu tak mungkin namun kesadaran cinta tak membuatku begitu memahami akan apa yang seharusnya dia dapatkan dalam kehidupan yang dia miliki.

Mungkin tahta cinta diluar sana lebih baik dari apa yang aku sediakan dalam diri ini dan hanya kau sediakan ruang bernafas untuk sekedar rindu saja yang kau ciptakan untukku. Namun dibalik rasa yang aku rasa ini, aku selalu berdoa agar temukan orang yang memang sepandan dengan indah yang kau miliki. Kau tak seharusnya berada disini, didalam waktukku. Aku hanya sebuah kayu lapuk yang tak mampu berbuat banyak untuk bisa kau bergantung padaku. Kau berhak mendapatkan orang yang terbaik dalam hidupmu dan aku percaya dengan hal itu.

Aku mungkin bisa saja mendapatkanmu bagaimanapun caranya namun apakah aku mampu bahagia bersamamu. Aku bisa saja memperjuangkan dia untuk mengisi ceritaku dalam bahagia namun apakah dia bahagia bersamaku. Itulah yang membuat aku sangat terpukul ketika aku harus lupakan semua rindu yang pernah hadir dalam hariku hingga saat ini. Mengenalmu begitu berharga buatku, mengagumimu sebuah karya indah yang aku dapatkan darimu. Merindukanmu, memikirkanmu dalam waktuku, hal terindah yang pernah aku temukan dalam perjalan hidupku.

Mungkin hanya itu yang mampu aku lakukan untukmu, mau lebih mungkin tak akan pernah anda karena aku yakin pada diriku karena aku sangat susah untuk ungkapkan apa yang aku rasa kepada orang yang aku inginkan. Menyalahkan hadirmu dalam hidupku datang hingga aku jatuh cinta, itu tak akan pernah terjadi. Marah dan kesal, benci karena aku tak mampu berbuat apa-apa untuk katakan perasaan ini kepadamu, itu terlalu jahat untuk aku lakukan kepada wanita yang begitu indah atau aku harus pergi jauh agar tak bertemumu lagi mungkin terlalu indah untuk aku lewatkan memadangmu.

Cukup melihat senyum indahmu seperti hari ini maka semua telah terbayar bagiku untuk bisa aku jadikan dalam sebuah semangat hatiku jika sosok wanita sepertimu pernah mengisi indah dalam hidupku. Mendengarkan kau bicara soal orang yang sedang mengisi waktumu saat ini, kedengaranya sangat menyakitkan bagiku, namun dalam rasa sesak itu aku ternyata lupa berpikir jika aku tak berhak membatasimu karena selain aku bukan siapa-siapa bagimu, aku juga tak pernah kau pikirkan jika aku bagian dari cerita dalam hidupmu walaupun kau tak pernah tau tentang itu. Cinta tak pernah salah menempatkan dirinya dalam kehidupan ini.

Cinta datang bukan untuk dijadikan perkara namun hadirnya cinta untuk berikan warna warni dalam kehidupan ini. Seperti hadirnya dirimu, aku tak pernah berpikir kau begitu indah yang Allah Perlihatkan kepadaku atas Ciptaanya. Namun perlu diketahui juga, jika cinta tak semuanya harus memiliki karena kadang dia hanya datang ketika hatimu tak pandai memilih mana yang memang cinta untukmu atau hanya pengisi waktu yang datang hanya sebatas rindu namun hadirnya tak pernah kau temukan menjadi nyata Cinta tak mengajarkan arti menyerah dalam kehidupan ini sebelum menemukan cinta yang sesungguhnya.

Walaupun kadang cinta penuh dengan gejolak gejolak semu namun percayalah dengan cinta yang dirasa karena suatu hari kelak dia akan berlabuh pada hati yang memang untuk bisa dia diami. Untukmu pemberi warna cinta dalam hidupku, Aku tak akan pernah melupakanmu dalam kisah indah yang kutulis dihatiku ini. Rindu yang pernah aku ciptkan, rasa yang pernah aku rasa indah tentangmu akan selalu ada disini walau hanya sebatas rindu tak bertuan.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

tulis komentar mu di sini