ads

Kamis, 23 Juni 2016

Cara sehat pilih coklat

Belakangan ini cokelat sering digadang-gadang sebagai makanan sehat. Tak lagi sekedar cemilan manis, berbagai penelitian menemukan beran... thumbnail 1 summary

Belakangan ini cokelat sering digadang-gadang sebagai makanan sehat. Tak lagi sekedar cemilan manis, berbagai penelitian menemukan beranekaragam manfaat dari cokelat, terutama cokelat hitam.
Jika Anda berhasil mendapatkan cokelat yang sehat, Anda bisa mendapat cemilan manis yang bisa menurunkan kadar stres, meningkatkan gairah seks, dan membuat jantung Anda berdetak lebih sehat.
Bahkan, sebuah studi jangka panjang yang melibatkan 25 ribu sukarelawan menemukan bahwa mengonsumsi 3,5 ons cokelat bermutu tinggi setiap hari bisa secara signifikan menurunkan risiko serangan jantung.
Tapi untuk bisa mendapatkan semua manfaat sehat tadi, tentunya Anda harus tahu dulu cara tepat pilih cokelat. Seperti yang dilansir dari Huffington Post, berikut ini:

1. Semakin pahit semakin baik
Istilah cokelat “hitam” (dark chocolate) bukanlah istilah yang ditentukan olah badan pengawas makanan. Hal ini membuat cokelat manapun bisa diberi label ini.
Dari sisi kesehatan, apa yang Anda investasikan ketika membeli cokelat hitam, dan bukannya cokelat putih atau cokelat susu, adalah kandungan flavanols dan polyphenols yang lebih tinggi. Keduanya adalah antioksidan yang melawan radikal jahat yang diasosiasikan dengan berbagai jenis penyakit.
Bahkan, cokelat hitam telah terbukti mengandung lebih banyak antioksidan dibanding blueberry di setiap gramnya.
Produsen cokelat sering mencantumkan persentase kokoa pada kemasan cokelat, tapi Anda akan membutuhkan setidaknya 70 persen kakao untuk mendapatkan keuntungan kesehatannya.

2. Mentega mentega atau mentega palsu
Lemak baik di dalam cokelat yang “baik” adalah mentega cokelat. Mentega cokelat merupakan sumber dari asam stearic yang menyehatkan jantung.
Di Amerika Serikat, produsen cokelat tidak bisa memberi label cokelat pada suatu produk kecuali jika produk itu mengandung mentega kokoa sebagai bahannya. Namun, mengganti sebagian mentega kokoa tadi dengan minyak murah dan emulsifier sering dilakukan.
Hindari cokelat palsu tadi dengan menghindari produk-produk yang memiliki label atau nama “chocolaty,” yang sebenarnya adalah istilah untuk cokelat palsu. Dan jauhilah produk-produk yang memiliki kata “partially hydrogenated” pada daftar komposisinya. Karena lemak trans tadi sering dikaitkan dengan penyakit jantung.

3. Hindari cokelat yang sudah melalui banyak proses
Jika cokelat Anda mengalami proses dialkalisasi, buanglah. Istilah tadi mengacu pada memrosesan kokoa yang secara substansial mengurangi kandungannya yang menyehatkan jantung.
Sebuah studi di dalam Journal of Agriculture Food Chemistry menunjukkan, rata-rata kandungan flavanol yang terdapat dalam kokoa alami sembilan kali lebih banyak dibanding cokelat yang sudah mengalami berbagai macam proses.

4. Pilih cokelat batangan
Kebanyakan orang mampu mengonsumsi sedikit cokelat hitam setiap harinya. Bahkan, wanita dengan riwayat serangan jantung yang dilaporkan mengonsumsi dua potong cokelat hitam bermutu tinggi setiap minggu menunjukkan penurunan risiko. Mereka menurun risikonya sebanyak 32 persen untuk kembali dirawat karena gagal jantung. Hal itu menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Heart Circulation.
Sayangnya, satu buah truffle cokelat bermutu tinggi mengandung kalori setidaknya 100 kalori, dan kebanyakan orang mengonsumsinya lebih dari satu buah. Karenanya, hindari mengonsumsi terlalu banyak cokelat dengan cara membeli cokelat batangan yang dibungkus satu persatu.
Kegiatan merobek bungkus cokelat batangan akan membuat Anda memperlambat proses konsumsi Anda, sekaligus memberi tubuh kesempatan untuk memproduksi hormon yang akan membuat Anda puas.
Fakta, orang-orang mengonsumsi cemilan 41 kalori lebih sedikit jika makanan tersebut dibungkus satu per satu, menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Appetite.

5. Pilih yang sederhana
Tak dibutuhkan banyak bahan untuk membuat cokelat: biji kokoa mentega kokoa, gula, dan mungkin sedikit vanila. Namun tidak semua produsen membuatnya sesederhana itu.
Hindari cokelat dengan isian ekstra, dan selalu memilih cokelat dengan bahan dasar asli dan yang nama kandungannya Anda kenali.

6. Bonus buah beri
Proses ajaib yang membuat cokelat sehat tidak terjadi di tangan Anda, atau mulut Anda. Proses itu terjadi di dalam usus. Malah, riset terbaru mengatakan manfaat kesehatan cokelat diciptakan oleh bakteri baik di dalam mikrobiome Anda yang memakan cokelat dan memfermentasikannya menjadi kandungan antiinflamasi.
Memadukan cokelat dengan buah-buahan berserat tinggi bisa mendongkrak manfaat sehatnya. Tidak Ada yang bisa mengalahkan kesehatan buah-buahan segar.
Namun, perpaduan populer cokelat dengan buah beri kering dan kacang (terutama kacang mete dan pistachios) bisa membuat cokelat Anda memiliki sifat probiotik.


Tidak ada komentar

Posting Komentar

tulis komentar mu di sini