Belakangan ini cokelat sering digadang-gadang sebagai makanan
sehat. Tak lagi sekedar cemilan manis, berbagai penelitian menemukan
beranekaragam manfaat dari cokelat, terutama cokelat hitam.
Jika Anda berhasil mendapatkan cokelat yang sehat, Anda bisa
mendapat cemilan manis yang bisa menurunkan kadar stres, meningkatkan gairah
seks, dan membuat jantung Anda berdetak lebih sehat.
Bahkan, sebuah studi jangka panjang yang melibatkan 25 ribu
sukarelawan menemukan bahwa mengonsumsi 3,5 ons cokelat bermutu tinggi setiap
hari bisa secara signifikan menurunkan risiko serangan jantung.
Tapi untuk bisa mendapatkan semua manfaat sehat tadi, tentunya
Anda harus tahu dulu cara tepat pilih cokelat. Seperti yang dilansir dari
Huffington Post, berikut ini:
1. Semakin pahit semakin baik
Istilah cokelat “hitam” (dark chocolate) bukanlah istilah yang
ditentukan olah badan pengawas makanan. Hal ini membuat cokelat manapun bisa
diberi label ini.
Dari sisi kesehatan, apa yang Anda investasikan ketika membeli
cokelat hitam, dan bukannya cokelat putih atau cokelat susu, adalah kandungan
flavanols dan polyphenols yang lebih tinggi. Keduanya adalah antioksidan yang
melawan radikal jahat yang diasosiasikan dengan berbagai jenis penyakit.
Bahkan, cokelat hitam telah terbukti mengandung lebih banyak
antioksidan dibanding blueberry di setiap gramnya.
Produsen cokelat sering mencantumkan persentase kokoa pada
kemasan cokelat, tapi Anda akan membutuhkan setidaknya 70 persen kakao untuk
mendapatkan keuntungan kesehatannya.
2. Mentega mentega atau mentega palsu
Lemak baik di dalam cokelat yang “baik” adalah mentega cokelat.
Mentega cokelat merupakan sumber dari asam stearic yang menyehatkan jantung.
Di Amerika Serikat, produsen cokelat tidak bisa memberi label
cokelat pada suatu produk kecuali jika produk itu mengandung mentega kokoa
sebagai bahannya. Namun, mengganti sebagian mentega kokoa tadi dengan minyak
murah dan emulsifier sering dilakukan.
Hindari cokelat palsu tadi dengan menghindari produk-produk yang
memiliki label atau nama “chocolaty,” yang sebenarnya adalah istilah untuk
cokelat palsu. Dan jauhilah produk-produk yang memiliki kata “partially
hydrogenated” pada daftar komposisinya. Karena lemak trans tadi sering
dikaitkan dengan penyakit jantung.
3. Hindari cokelat yang sudah melalui banyak proses
Jika cokelat Anda mengalami proses dialkalisasi, buanglah.
Istilah tadi mengacu pada memrosesan kokoa yang secara substansial mengurangi
kandungannya yang menyehatkan jantung.
Sebuah studi di dalam Journal of Agriculture Food Chemistry
menunjukkan, rata-rata kandungan flavanol yang terdapat dalam kokoa alami
sembilan kali lebih banyak dibanding cokelat yang sudah mengalami berbagai
macam proses.
4. Pilih cokelat batangan
Kebanyakan orang mampu mengonsumsi sedikit cokelat hitam setiap
harinya. Bahkan, wanita dengan riwayat serangan jantung yang dilaporkan
mengonsumsi dua potong cokelat hitam bermutu tinggi setiap minggu menunjukkan
penurunan risiko. Mereka menurun risikonya sebanyak 32 persen untuk kembali
dirawat karena gagal jantung. Hal itu menurut sebuah studi yang diterbitkan
dalam Heart Circulation.
Sayangnya, satu buah truffle cokelat bermutu tinggi mengandung
kalori setidaknya 100 kalori, dan kebanyakan orang mengonsumsinya lebih dari
satu buah. Karenanya, hindari mengonsumsi terlalu banyak cokelat dengan cara
membeli cokelat batangan yang dibungkus satu persatu.
Kegiatan merobek bungkus cokelat batangan akan membuat Anda
memperlambat proses konsumsi Anda, sekaligus memberi tubuh kesempatan untuk
memproduksi hormon yang akan membuat Anda puas.
Fakta, orang-orang mengonsumsi cemilan 41 kalori lebih sedikit
jika makanan tersebut dibungkus satu per satu, menurut studi yang diterbitkan
dalam jurnal Appetite.
5. Pilih yang sederhana
Tak dibutuhkan banyak bahan untuk membuat cokelat: biji kokoa
mentega kokoa, gula, dan mungkin sedikit vanila. Namun tidak semua produsen
membuatnya sesederhana itu.
Hindari cokelat dengan isian ekstra, dan selalu memilih cokelat
dengan bahan dasar asli dan yang nama kandungannya Anda kenali.
6. Bonus buah beri
Proses ajaib yang membuat cokelat sehat tidak terjadi di tangan
Anda, atau mulut Anda. Proses itu terjadi di dalam usus. Malah, riset terbaru
mengatakan manfaat kesehatan cokelat diciptakan oleh bakteri baik di dalam
mikrobiome Anda yang memakan cokelat dan memfermentasikannya menjadi kandungan
antiinflamasi.
Memadukan cokelat dengan buah-buahan berserat tinggi bisa
mendongkrak manfaat sehatnya. Tidak Ada yang bisa mengalahkan kesehatan
buah-buahan segar.
Namun, perpaduan populer cokelat dengan buah beri kering dan
kacang (terutama kacang mete dan pistachios) bisa membuat cokelat Anda memiliki
sifat probiotik.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
tulis komentar mu di sini