Salah satu tantangan generasi milenial dan bagi perusahaan yang
merekrutnya adalah perihal penerapan jam kerja gaya konvensional. Sebagian
besar kaum pekerja zaman sekarang, khususnya di kota besar mungkin sempat atau bahkan
sedang mengalami fase di mana merasa sulit menyesuaikan diri dengan jam kerja
antara pukul 09.00 sampai 17.00.
Bahkan tak jarang dari mereka yang memilih untuk menjadi pekerja
lepas atau freelance karena tidak bisa menyesuaikan diri dan ingin mendapat
fleksibilitas waktu. Namun, pada kenyataannya generasi milenial harus siap dan
beradaptasi dengan lingkungan kerja walau dengan cara yang berbeda.
Seperti dilansir dari Elitedaily, berikut beberapa hal yang
harus dilakukan generasi milenial untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan
kerja konvensional.
1. Bersikaplah transparan pada diri sendiri dan orang di sekitar
Menjadi diri sendiri bisa adalah salah satu cara bagi Anda untuk
tidak terjebak pada pandangan tentang budaya kerja yang lama. Bahkan ada beberapa
orang yang memilih untuk berada di tengah-tengah dan tidak mempercayai intuisi
mereka sendiri. Sedangkan menjadi generasai milenial dan bekerja di tempat yang
belum tentu Anda senangi menuntut diri untuk jujur pada diri sendiri.
2. Pasang pola pikir semangat yang stabil
Banyak generasi milenial yang sebenarnya membenci kata
stabilitas untuk dijadikan alasan mengapa seseorang tetap pada pekerjaannya.
Menurut mereka, bekerja berhubungan dengan perasaan dan hal tersebut justru
yang dianggap mendatangkan penghasilan. Dan pada kenyataannya, pola pikir
generasi milenial tersebut benar tentang stabilitas yang tak nyata. Pasalnya,
perusahaan bisa saja sangat naik atau bahkan bangkrut dan Anda bisa saja
dipecat. Namun bagi generasi milenial, stabilitas sesunggungnya terletak pada
semangat kerja yang harus mulai ditanamkan dalam pikiran.
3. Jujurlah pada diri Anda sendiri
Banyak pekerja dari generasi milenial yang merasa bahwa mereka
seperti dibuang. Pekerjaan yang kini dilakukan menguras energi dan kepercayaan
diri mereka. Oleh karena itu jujurlah dan motivasikan diri Anda untuk mengejar
apa yang disukai. Jujurlah pada kemampuan, kelemahan, apa yang disuka dan tidak
pada diri Anda sendiri sehingga membuat pekerjaan terasa ringan.
4. Pelajari beberapa hal alternatif yang bisa dikerjakan dan
menghasilkan
Jika Anda berpikir untuk keluar dari pekerjaan, sadarlah bahwa
penghasilan tetap dibutuhkan. Percayalah mungkin tak hanya Anda yang berpikir
hal tersebut sehingga bagi generasi milenial, ketrampilan sangat dibutuhkan.
Oleh karena itu, latihlah diri Anda sendiri sehingga punya ketrampilan atau
kemampuan alternatif yang bisa dijadikan sumber penghasilan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
tulis komentar mu di sini