ads

Rabu, 10 Agustus 2016

Mengenal Jenis Bekam dan Efek Sampingnya

Jenis-jenis Terapi Bekam Ada berbagai jenis terapi bekam, di antaranya yang paling umum dilakukan adalah: 1. Bekam kering  (hanya ... thumbnail 1 summary
jenis bekam dan efek samping

Jenis-jenis Terapi Bekam

Ada berbagai jenis terapi bekam, di antaranya yang paling umum dilakukan adalah:

1. Bekam kering (hanya mengisap kulit, biasa disebut kop)
2. Bekam basah (kombinasi antara hisap kulit dan perdarahan terkontrol yang disengaja).

Kedua jenis bekam menggunakan zat yang mudah terbakar seperti alkohol, herbal, atau kertas yang ditempatkan di dalam cangkir dan dibakar. Setelah api padam, cangkir ditempatkan terbalik di kulit pasien.

Saat udara di dalam cangkir mendingin, terciptalah ruang hampa. Hal ini menyebabkan kulit tertarik dan memerah serta pembuluh darah berkembang. Cangkir umumnya dibiarkan di tempatnya selama lima sampai 10 menit.

Manfaat Terapi Bekam

The British Cupping Society mengatakan, terapi bekam bisa mengobati berbagai kondisi meski ini belum didukung oleh penelitian ilmiah. Menurut The British Bekam Society, terapi bekam dapat digunakan untuk mengobati:

1. Kelainan darah seperti anemia dan hemofilia
2. Penyakit rematik seperti arthritis dan fibromyalgia
3. Membantu meningkatkan kesuburan dan membantu mengobati gangguan ginekologi
4. Masalah kulit seperti eksim dan jerawat
5. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
6. Migrain
7. Kecemasan dan depresi
8. Penyumbatan bronkial yang disebabkan oleh alergi dan asma
9. Pembuluh darah melebar

Efek Samping Terapi Bekam

Terapi bekam dianggap relatif aman, terutama bila dilakukan oleh para profesional kesehatan terlatih. Potensi efek samping meliputi:

- Ketidaknyamanan ringan
- Luka bakar
- Memar
- Infeksi kulit

Masih menurut The British Cupping Society, terapi bekam harus dihindari oleh kelompok berikut:

- Wanita hamil atau menstruasi
- Penderita kanker metastatik (kanker yang telah menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain)
- Orang dengan patah tulang atau spasme otot

Organisasi ini juga mengatakan terapi bekam sebaiknya tidak diterapkan ke bagian tubuh yang memiliki:

- Trombosis vena dalam
- Luka
- Bagian arteri
- Bagian tubuh di mana kita bisa merasakan denyut nadi atau jantung.

Sedangkan, menurut American Cancer Society, hanya mengandalkan terapi ini dan menunda atau menghindari perawatan medis konvensional untuk kanker, sebaiknya tidak dilakukan, karena mungkin akan menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius.

Jadi, disarankan bagi penggemar terapi bekam yang menderita penyakit tertentu, untuk tetap berobat ke dokter dengan ilmu kedokteran modern.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

tulis komentar mu di sini