Jin merupakan salah satu makhluk Allah SWT yang diciptakan dari
api. Agak berbeda dari mahluk lainnya, selain memiliki sifat fisik yang berbeda
jin juga dapat berubah dalam wujud yang mereka inginkan.
Jin menjadi salah satu makhluk yang harus diwaspadai, sebab ia bisa menjadi salah satu faktor penggoda manusia agar melakukan perbuatan yang dilarang Allah. Godaan ini mampu mejerumuskan manusia ke dalam api neraka di akhirat kelak.
Jin menjadi salah satu makhluk yang harus diwaspadai, sebab ia bisa menjadi salah satu faktor penggoda manusia agar melakukan perbuatan yang dilarang Allah. Godaan ini mampu mejerumuskan manusia ke dalam api neraka di akhirat kelak.
Maka dari itu kita harus berperang melawan segala godaan makhluk
yang satu ini. Ternyata tidak hanya kita, bahkan sejak zaman dahulu sudah ada
orang-orang yang sudah bertempur melawan jin ini. Siapa sajakah mereka? Berikut
informasi selengkapnya.
1. Rasulullah Bertempur dengan Jin Ketika Sholat
Orang pertama yang bertempur melawan jin adalah Rasulullah SAW. Beliau melawan makhluk laknat ini ketika tengah melaksanakan shalat. Saat sedang melaksanakan shalat, Rasulullah SAW diganggu oleh jin yang ingin merusak kekhusyukkannya. Lantas apa saja yang dilakukan beliau untuk memeranginya? Hal tersebut tertuang dalam sabda Rasulullah SAW.
Artinya: “Sesungguhnya syetan merintangiku dan berbuat kasar kepadaku untuk merusak shalatku, namun aku diberi kekuatan oleh Allah untu mengalahkannya hingga aku pun mencekiknya. Sungguh muncul dalam diriku keinginan untuk mengikatnya pada salah satu tiang dimasjid hingga pagi agar kamu dapat menyaksikannya. Namun tiba tiba aku teringat ucapan saudaraku, Sulaiman, "Ya Tuhanku ampunilah aku dan berikanlah aku kerajaan yang tak layak buat seorangpun sesudahku" (QS Shad:35, Sy). Maka Allah pun menolaknya dalam kehinaan ". (HR Al Bukhari dan Muslim)
Bahkan ada sebuat riwayat yang menyatakan bahwa ketika Rasulullah shalat dan setan datang, lantas beliau memegang, menjatuhkan dan mencekiknya. Rasulullah SAW bersabda:
'Hingga aku merasakan dingin lisannya di atas tanganku. Kalau bukan karena doa nabi Sulaiman niscaya ia tetap diikat hingga orang-orang melihatnya.'
Dan diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari hadits Abu Sa'id t, dan padanya: 'Aku menurunkan tanganku, aku tetap mencekiknya hingga aku merasakan dingin air liurnya di antara dua jemariku ini yaitu jempol/ibu jari dan yang di sampingnya (telunjuk).'
"Rasulullah SAW berdiri melakukan shalat lalu kami dengar beliau mengatakan "Aku berlindung kepada Allah darimu". Setelah itu beliau mengatakan: "Aku melaknat kamu dengan laknat Allah" sebanyak tiga kali seraya menjulurkan tangannya seakan akan beliau menggapai sesuatu. Ketika beliau telah selesai shalat, kami bertanya: "Ya Rasulullah, tadi kami mendengar engkau mengucapkan kata - kata yang belum pernah kami dengar dari engkau mengucapkan itu sebelumnya dan kami pun melihat engkau mengulurkan tanganmu". Rasullullah SAW bersabda: "Sesungguhnya musuh Allah, iblis datang membawa obor api hendak diletakkan diwajahku, lalu aku berkata: "Aku laknat engkau dengan laknat Allah yang sempurna". maka iblispun mundur sebanyak tiga langkah. Aku bermaksud menangkapnya. Demi Allah sekiranya bukan karena doa saudaraku Sulaiman, niscaya pagi harinya ia benar - benar terikat dan dapat dijadikan mainan anak - anak Madinah". (HR Muslim)
2. Ubay Bin Kaab dan Abu Hurairah Menangkap dan Mengintrogasi Jin Pencuri
Kisah kedua orang yang juga bertempur dengan jin adalah Ubay bin Kaab dan Abu Hurairah. Dahulu Ubay bin Kaab memiliki suatu wadah untuk mengeringkan kurma, dalam wadah tersebut terdapat biji kurma. Akan tetapi, pada suatu hari ia menemukan bahwa biji tesebut berkurang.
Mengetahui hal tersebut, akhirnya ia berjaga setiap malam. Pada suatu malam, ketika ia tengah menjaga wadah biji kurma tersebut muncullah satu makhluk seperti seorang anak yang sudah baligh. Ia memberi salam, akan tetapi anak tersebut tidak menjawabnya. Lantas ia bertanya.
“Engkau manusia atau jin?” Makhluk itu menjawab, “Jin.” Aku berkata“ Perlihatkanlah tanganmu!” Ternyata tangan itu adalah tangan anjing dan rambutnya pun rambut anjing. Aku berkata, “Beginikah bentuk jin?” Jin itu menjawab, “Engkau telah mengenal bentuk jin,tetapi diantara mereka ada lagi yang lebih menakutkan dariku.”Aku bertanya, “Mengapa engkau mencuri?” Jin itu menjawab, “Aku mendengar bahwa engkau adalah orang yang gemar bersedekah, karena itu, aku ingin mendapatkan sebagian dari makananmu.” Aku bertanya, “Apa yang dapat menghalangi kalian (golongan jin) dari mengganggu kami?” Jin itu menjawab, “Ayat Kursi.” Setelah itu, akupun meninggalkannya, dan keesokan harinya aku mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan perihal tersebut. Lalu beliau Rasul bersabda, “Makhluk buruk berkata benar”. (HR Ibnu Hibban)
Tidak hanya Ubay bin Kaab, kisah bertempur melawan jin juga berasal dari salah satu Rasulullah SAW Abu Hurairah. Ia menceritakan bahwa ia ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk menjaga zakat pada bulan Ramadhan.
Pada suatu malam, dirinya kedatangan seseorang yang merangkah untuk mengambil makanan. Lalu, Abu Hurairah menangkanya sambil berkata, Pada suatu malam ia kedatangan seorang yang merangkak untuk mengambil makanan. Abu Hurairah menangkapnya sambil berkata,
"Demi Allah, engkau pasti kubawa kepada Rasulullah SAW." yang ditangkap itu berkata, "Aku perlu dan aku mempunyai anak-anak (keluarga)." Maka, Abu Hurairah melepaskannya. Peristiwa serupa terulang, dan pada malam ketiganya Abu Hurairah berkeras membawanya kepada Rasulullah SAW. Yang ditangkap itu mengimbau sambil mengajarkan kepada Abu Hurairah agar membaca ayat kursi sebelum tidur supaya terpelihara dari gangguan syaitan. Keesokan harinya Nabi SAW. bertanya kepada Abu Hurairah apa yang dialaminya semalam, dan setelah dijelaskannya, Nabi SAW. bersabda, "Sesungguhnya ia telah berucap benar kepadamu, walau sebenarnya dia pembohong. Tahukah engkau siapa yang engkau ajak berbicara sejak tiga malam?" "Tidak!" (jawab Abu Hurairah). Sabda Nabi SAW., "Itulah syaitan."
3. Khalid bin Walid membunuh Jin Uzza
Kisah selanjutnya berasal dari Khalid bin Walid yang membunuh jin bernama Uzza. Dari Abu Al-Thufail, beliau bercerita, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menaklukkan kota Mekah, beliau mengutus Khalid bin al Walid ke daerah Nakhlah, tempat keberadaan berhala ‘Uzza. Akhirnya Khalid mendatangi ‘Uzza, dan ternyata ‘Uzza adalah tiga buah pohon Samurah.
Khalid pun lantas menebang ketiga buah pohon tersebut. Ketiga buah pohon tersebut terletak di dalam sebuah rumah. Khalid pun menghancurkan bangunan rumah tersebut. Setelah itu Khalid menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan. Komentar Nabi, ‘Kembalilah karena engkau belum berbuat apa-apa.’ Akhirnya kembali. Tatkala para juru kunci ‘Uzza melihat kedatangan Khalid, mereka menatap ke arah gunung yang ada di dekat lokasi sambil berteriak, “Wahai ‘Uzza. Wahai ‘Uzza.” Khalid akhirnya mendatangi puncak gunung, ternyata ‘Uzza itu berbentuk perempuan telanjang yang mengurai rambutnya. Dia ketika itu sedang menuangkan debu ke atas kepalanya dengan menggunakan kedua telapak tangannya. Khalid pun menyabetkan pedang ke arah jin perempuan ‘Uzza sehingga berhasil membunuhnya.
Setelah itu Khalid kembali menemui Nabi dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan. Komentar Nabi, “Nah, itu baru ‘Uzza.” (HR. An-Nasa’I, Sunan Kubro no. 11547, jilid 6 hal. 474, terbitan Darul Kutub Ilmiyyah Beirut, cetakan pertama 1411 H.)
4. Ammar bin Yasir berkelahi dengan jin lalu membunuhnya
Kisah terakhir berasalah dari Ammar bin Yasir yang berkelahi dengan jin lalu membunuhnya. Al-imam Baihaqy meriwayatkan sebuah hadits dari al-Hasan, bahwasanya 'Ammar bin Yasir berkata,"Aku ikut bersama Rasulullah SAW pernah memerangi jin dan manusia." Seseorang bertanya kepadanya tentang memerangi jin, dan 'Ammar bin Yasir menjawab,"Rasulullah SAW mengirimku ke suatu sumur tempat beliau SAW mengambil air. Lalu aku melihat setan dalam bentuknya. Dia menyerangku dan akupun menyerangnya, sehingga kami terlibat dlm pergulatan. Suatu saat aku menghantam hidungnya dgn batu sekepalan tangan yg kutemukan." Nabi SAW mengatakan,"Ammar bertemu dgn setan di sumur, dn dia membunuhnya." Ketika aku kembali, Rasulullah SAW bertanya kepadaku, dn akupun menceritakan apa yg kualami. Saat itu Abu Hurairah ra berkata,"Ammar bin Yasir mendapat pahala dari Allah dgn mengalahkan setan menurut ucapan Rasulullah SAW."
Demikianlah informasi mengenai orang-orang yang bertempur dengan jin. Ketahuilah bahwasanya jin itu bisa berubah wujud menjadi apa saja untuk menggoda manusia. Maka dari itu, kita harus senantiasa memohon perlindungan dari Allah agar terbebas dari godaan jin yang terkutuk tersebut.
1. Rasulullah Bertempur dengan Jin Ketika Sholat
Orang pertama yang bertempur melawan jin adalah Rasulullah SAW. Beliau melawan makhluk laknat ini ketika tengah melaksanakan shalat. Saat sedang melaksanakan shalat, Rasulullah SAW diganggu oleh jin yang ingin merusak kekhusyukkannya. Lantas apa saja yang dilakukan beliau untuk memeranginya? Hal tersebut tertuang dalam sabda Rasulullah SAW.
Artinya: “Sesungguhnya syetan merintangiku dan berbuat kasar kepadaku untuk merusak shalatku, namun aku diberi kekuatan oleh Allah untu mengalahkannya hingga aku pun mencekiknya. Sungguh muncul dalam diriku keinginan untuk mengikatnya pada salah satu tiang dimasjid hingga pagi agar kamu dapat menyaksikannya. Namun tiba tiba aku teringat ucapan saudaraku, Sulaiman, "Ya Tuhanku ampunilah aku dan berikanlah aku kerajaan yang tak layak buat seorangpun sesudahku" (QS Shad:35, Sy). Maka Allah pun menolaknya dalam kehinaan ". (HR Al Bukhari dan Muslim)
Bahkan ada sebuat riwayat yang menyatakan bahwa ketika Rasulullah shalat dan setan datang, lantas beliau memegang, menjatuhkan dan mencekiknya. Rasulullah SAW bersabda:
'Hingga aku merasakan dingin lisannya di atas tanganku. Kalau bukan karena doa nabi Sulaiman niscaya ia tetap diikat hingga orang-orang melihatnya.'
Dan diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari hadits Abu Sa'id t, dan padanya: 'Aku menurunkan tanganku, aku tetap mencekiknya hingga aku merasakan dingin air liurnya di antara dua jemariku ini yaitu jempol/ibu jari dan yang di sampingnya (telunjuk).'
"Rasulullah SAW berdiri melakukan shalat lalu kami dengar beliau mengatakan "Aku berlindung kepada Allah darimu". Setelah itu beliau mengatakan: "Aku melaknat kamu dengan laknat Allah" sebanyak tiga kali seraya menjulurkan tangannya seakan akan beliau menggapai sesuatu. Ketika beliau telah selesai shalat, kami bertanya: "Ya Rasulullah, tadi kami mendengar engkau mengucapkan kata - kata yang belum pernah kami dengar dari engkau mengucapkan itu sebelumnya dan kami pun melihat engkau mengulurkan tanganmu". Rasullullah SAW bersabda: "Sesungguhnya musuh Allah, iblis datang membawa obor api hendak diletakkan diwajahku, lalu aku berkata: "Aku laknat engkau dengan laknat Allah yang sempurna". maka iblispun mundur sebanyak tiga langkah. Aku bermaksud menangkapnya. Demi Allah sekiranya bukan karena doa saudaraku Sulaiman, niscaya pagi harinya ia benar - benar terikat dan dapat dijadikan mainan anak - anak Madinah". (HR Muslim)
2. Ubay Bin Kaab dan Abu Hurairah Menangkap dan Mengintrogasi Jin Pencuri
Kisah kedua orang yang juga bertempur dengan jin adalah Ubay bin Kaab dan Abu Hurairah. Dahulu Ubay bin Kaab memiliki suatu wadah untuk mengeringkan kurma, dalam wadah tersebut terdapat biji kurma. Akan tetapi, pada suatu hari ia menemukan bahwa biji tesebut berkurang.
Mengetahui hal tersebut, akhirnya ia berjaga setiap malam. Pada suatu malam, ketika ia tengah menjaga wadah biji kurma tersebut muncullah satu makhluk seperti seorang anak yang sudah baligh. Ia memberi salam, akan tetapi anak tersebut tidak menjawabnya. Lantas ia bertanya.
“Engkau manusia atau jin?” Makhluk itu menjawab, “Jin.” Aku berkata“ Perlihatkanlah tanganmu!” Ternyata tangan itu adalah tangan anjing dan rambutnya pun rambut anjing. Aku berkata, “Beginikah bentuk jin?” Jin itu menjawab, “Engkau telah mengenal bentuk jin,tetapi diantara mereka ada lagi yang lebih menakutkan dariku.”Aku bertanya, “Mengapa engkau mencuri?” Jin itu menjawab, “Aku mendengar bahwa engkau adalah orang yang gemar bersedekah, karena itu, aku ingin mendapatkan sebagian dari makananmu.” Aku bertanya, “Apa yang dapat menghalangi kalian (golongan jin) dari mengganggu kami?” Jin itu menjawab, “Ayat Kursi.” Setelah itu, akupun meninggalkannya, dan keesokan harinya aku mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan perihal tersebut. Lalu beliau Rasul bersabda, “Makhluk buruk berkata benar”. (HR Ibnu Hibban)
Tidak hanya Ubay bin Kaab, kisah bertempur melawan jin juga berasal dari salah satu Rasulullah SAW Abu Hurairah. Ia menceritakan bahwa ia ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk menjaga zakat pada bulan Ramadhan.
Pada suatu malam, dirinya kedatangan seseorang yang merangkah untuk mengambil makanan. Lalu, Abu Hurairah menangkanya sambil berkata, Pada suatu malam ia kedatangan seorang yang merangkak untuk mengambil makanan. Abu Hurairah menangkapnya sambil berkata,
"Demi Allah, engkau pasti kubawa kepada Rasulullah SAW." yang ditangkap itu berkata, "Aku perlu dan aku mempunyai anak-anak (keluarga)." Maka, Abu Hurairah melepaskannya. Peristiwa serupa terulang, dan pada malam ketiganya Abu Hurairah berkeras membawanya kepada Rasulullah SAW. Yang ditangkap itu mengimbau sambil mengajarkan kepada Abu Hurairah agar membaca ayat kursi sebelum tidur supaya terpelihara dari gangguan syaitan. Keesokan harinya Nabi SAW. bertanya kepada Abu Hurairah apa yang dialaminya semalam, dan setelah dijelaskannya, Nabi SAW. bersabda, "Sesungguhnya ia telah berucap benar kepadamu, walau sebenarnya dia pembohong. Tahukah engkau siapa yang engkau ajak berbicara sejak tiga malam?" "Tidak!" (jawab Abu Hurairah). Sabda Nabi SAW., "Itulah syaitan."
3. Khalid bin Walid membunuh Jin Uzza
Kisah selanjutnya berasal dari Khalid bin Walid yang membunuh jin bernama Uzza. Dari Abu Al-Thufail, beliau bercerita, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menaklukkan kota Mekah, beliau mengutus Khalid bin al Walid ke daerah Nakhlah, tempat keberadaan berhala ‘Uzza. Akhirnya Khalid mendatangi ‘Uzza, dan ternyata ‘Uzza adalah tiga buah pohon Samurah.
Khalid pun lantas menebang ketiga buah pohon tersebut. Ketiga buah pohon tersebut terletak di dalam sebuah rumah. Khalid pun menghancurkan bangunan rumah tersebut. Setelah itu Khalid menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan. Komentar Nabi, ‘Kembalilah karena engkau belum berbuat apa-apa.’ Akhirnya kembali. Tatkala para juru kunci ‘Uzza melihat kedatangan Khalid, mereka menatap ke arah gunung yang ada di dekat lokasi sambil berteriak, “Wahai ‘Uzza. Wahai ‘Uzza.” Khalid akhirnya mendatangi puncak gunung, ternyata ‘Uzza itu berbentuk perempuan telanjang yang mengurai rambutnya. Dia ketika itu sedang menuangkan debu ke atas kepalanya dengan menggunakan kedua telapak tangannya. Khalid pun menyabetkan pedang ke arah jin perempuan ‘Uzza sehingga berhasil membunuhnya.
Setelah itu Khalid kembali menemui Nabi dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan. Komentar Nabi, “Nah, itu baru ‘Uzza.” (HR. An-Nasa’I, Sunan Kubro no. 11547, jilid 6 hal. 474, terbitan Darul Kutub Ilmiyyah Beirut, cetakan pertama 1411 H.)
4. Ammar bin Yasir berkelahi dengan jin lalu membunuhnya
Kisah terakhir berasalah dari Ammar bin Yasir yang berkelahi dengan jin lalu membunuhnya. Al-imam Baihaqy meriwayatkan sebuah hadits dari al-Hasan, bahwasanya 'Ammar bin Yasir berkata,"Aku ikut bersama Rasulullah SAW pernah memerangi jin dan manusia." Seseorang bertanya kepadanya tentang memerangi jin, dan 'Ammar bin Yasir menjawab,"Rasulullah SAW mengirimku ke suatu sumur tempat beliau SAW mengambil air. Lalu aku melihat setan dalam bentuknya. Dia menyerangku dan akupun menyerangnya, sehingga kami terlibat dlm pergulatan. Suatu saat aku menghantam hidungnya dgn batu sekepalan tangan yg kutemukan." Nabi SAW mengatakan,"Ammar bertemu dgn setan di sumur, dn dia membunuhnya." Ketika aku kembali, Rasulullah SAW bertanya kepadaku, dn akupun menceritakan apa yg kualami. Saat itu Abu Hurairah ra berkata,"Ammar bin Yasir mendapat pahala dari Allah dgn mengalahkan setan menurut ucapan Rasulullah SAW."
Demikianlah informasi mengenai orang-orang yang bertempur dengan jin. Ketahuilah bahwasanya jin itu bisa berubah wujud menjadi apa saja untuk menggoda manusia. Maka dari itu, kita harus senantiasa memohon perlindungan dari Allah agar terbebas dari godaan jin yang terkutuk tersebut.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
tulis komentar mu di sini