Setiap orang tentu membutuhkan orang lain untuk
menjalani kehidupan mereka selama berada di dunia. Hal inilah yang kemudian
membuat orang mulai mencari teman untuk menemaninya. Tidak jarang di antara
mereka ada yang menjadi sahabat baik yang senantiasa bersama.
Di antara teman yang menemani kita selama di dunia, ada yang membawa perubahan baik dan ada pula yang justru menjerumuskan dalam kemaksiatan. Untuk itu, di dalam agama Islam sangat memperhatikan masalah pergaulan manusia.
Di antara teman yang menemani kita selama di dunia, ada yang membawa perubahan baik dan ada pula yang justru menjerumuskan dalam kemaksiatan. Untuk itu, di dalam agama Islam sangat memperhatikan masalah pergaulan manusia.
Ini bertujuan agar manusia
tidak terperosok dalam perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT karena pengaruh
dari teman tersebut. Bahkan, kita juga dianjurkan untuk tidak berteman dengan
orang “jelek”. Apakah dampak yang akan ditimbulkan apabila kita melanggarnya?
Berikut informasi selengkapnya.
Orang “jelek yang dimaksud tidak dianjurkan untuk dijadikan sebagai teman bukanlah mereka yang jelek rupa, melainkan orang-orang yang jelek tingkah laku. Orang-orang ini bukanlah mendekatkan kita kepada kebaikan, akan tetapi justru menjerumuskan dalam kesesatan.
Akibatnya, orang yang berteman dengan tipekal manusia seperti ini akan mendapatkan beragam kesengsaraan. Sebab sedikit banyaknya tingkah laku orang tersebut akan tertular ke dalam diri kita. Apabila kita terus menerus berteman dengannya maka kita bisa ikut terjerumus ke dalam lembah neraka yang penuh dengan siksaan.
Apabila sudah menjadi penghuni neraka, maka semua penyesalan berteman dengan orang yang buruk tingkah lakunya selama di dunia hanyalah sia-sia. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya berkata: “Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besar bagiku. Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia” (Al Furqan:27-29)
Teman yang memiliki kelakuan yang jelek, kelak akan sama-sama menjadi penghuni neraka. Kelak di sana tidak ada satupun makhluk yang bisa menolong kita kecuali Allah SWT. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan (ingatlah) ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebagian azab api neraka??" Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka, karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya)". (Al-Mu’min : 47-48)
Begitulah Allah SWT menggambarkan akibat yang akan diperoleh ketika kita menjadikan orang-orang jelek sebagai teman. Tidak hanya akan merugi selama hidup di dunia, teman yang demikian ini akan membawa kesengsaraan berlebih ketika di akhriat kelak.
Tidak hanya dalam Al-Qur’an, bahkan Rasulullah SAW juga telah menjelaskan pentingnya menjaga pergaulan serta dampak yang akan diperoleh dari seorang teman. Rasulullah SAW bersabda:
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Menurut Rasulullah, teman menjadi salah satu faktor penting yang menentukan baik buruknya agama seseorang. Maka dari itu, tidak heran apabila kita dianjurkan untuk berhati-hati dalam memilihnya. Rasulullah SAW bersabda:
“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (Hasan, HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)
Demikianlah informasi mengenai akibat yang diperoleh apabila berteman dengan orang yang “jelek” tingkah lakunya. Maka dari itu, telitilah dalam bergaul dan memilih orang yang hendak dijadikan sebagai teman selama di dunia. Agar ia tidak menjadi salah satu faktor yang menjerumuskan kita ke api neraka.
Orang “jelek yang dimaksud tidak dianjurkan untuk dijadikan sebagai teman bukanlah mereka yang jelek rupa, melainkan orang-orang yang jelek tingkah laku. Orang-orang ini bukanlah mendekatkan kita kepada kebaikan, akan tetapi justru menjerumuskan dalam kesesatan.
Akibatnya, orang yang berteman dengan tipekal manusia seperti ini akan mendapatkan beragam kesengsaraan. Sebab sedikit banyaknya tingkah laku orang tersebut akan tertular ke dalam diri kita. Apabila kita terus menerus berteman dengannya maka kita bisa ikut terjerumus ke dalam lembah neraka yang penuh dengan siksaan.
Apabila sudah menjadi penghuni neraka, maka semua penyesalan berteman dengan orang yang buruk tingkah lakunya selama di dunia hanyalah sia-sia. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya berkata: “Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besar bagiku. Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia” (Al Furqan:27-29)
Teman yang memiliki kelakuan yang jelek, kelak akan sama-sama menjadi penghuni neraka. Kelak di sana tidak ada satupun makhluk yang bisa menolong kita kecuali Allah SWT. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan (ingatlah) ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebagian azab api neraka??" Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka, karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya)". (Al-Mu’min : 47-48)
Begitulah Allah SWT menggambarkan akibat yang akan diperoleh ketika kita menjadikan orang-orang jelek sebagai teman. Tidak hanya akan merugi selama hidup di dunia, teman yang demikian ini akan membawa kesengsaraan berlebih ketika di akhriat kelak.
Tidak hanya dalam Al-Qur’an, bahkan Rasulullah SAW juga telah menjelaskan pentingnya menjaga pergaulan serta dampak yang akan diperoleh dari seorang teman. Rasulullah SAW bersabda:
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Menurut Rasulullah, teman menjadi salah satu faktor penting yang menentukan baik buruknya agama seseorang. Maka dari itu, tidak heran apabila kita dianjurkan untuk berhati-hati dalam memilihnya. Rasulullah SAW bersabda:
“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (Hasan, HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)
Demikianlah informasi mengenai akibat yang diperoleh apabila berteman dengan orang yang “jelek” tingkah lakunya. Maka dari itu, telitilah dalam bergaul dan memilih orang yang hendak dijadikan sebagai teman selama di dunia. Agar ia tidak menjadi salah satu faktor yang menjerumuskan kita ke api neraka.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
tulis komentar mu di sini