Ketika anak sudah asyik bermain, beberapa ibu
merasa kesulitan mengajak si kecil makan atau mandi terutama bila usianya masih
di bawah lima tahun. Tak sedikit anak yang menjadi rewel serta tak berhenti
menangis karena dipaksa sang ibunda melepaskan mainannya. Untuk menghadapi buah
hati tercinta, berikut tips mengatasi anak susah mandi dari blogger hijab yang
memiliki dua putri balita, Fifi Alvianto.
1. Bawa Mainan Anak
Salah satu cara mudah untuk mengajak anak membersihkan diri adalah membawa mainannya ke kamar mandi. Fifi yang memiliki dua putri berusia 2 dan 4 tahun itu mengatakan perlu mengajak balita perlahan-lahan agar dia tidak uring-uringan. Jika si kecil sedang main, izinkan anak bawa satu atau dua mainannya ke kamar mandi.
"Trik paling gampang ajak anak mandi adalah bawa mainan ke kamar mandi tapi satu atau dua saja nggak semua. Mainan bisa apa saja yang lagi dia pegang misalnya cangkir-cangkiran bisa dibawa ke kamar mandi, di satu sisi bagus buat motorik skill-nya, satu sisi anaknya jadi mau mandi," papar Fifi saat berbincang dengan Wolipop di acara Lifebuoy, restoran Kembang Goela, Plaza Sentral, Sudirman, Jakarta Pusat.
2. Berikan Tantangan
Cara lainnya untuk mengajak anak yang susah mandi dengan memberikan tantangan. Fifi biasa menerapkannya dengan permainan sabun, bagaimana putri kecilnya bisa membersihkan diri hingga bagian punggung. Anda juga bisa mencari tantangan lain untuk mengajak anak mandi sambil bermain. Ketika anak berhasil menyelesaikan tantangan tersebut, Fifi menyarankan agar memuji mereka.
"Anak-anakku suka ditantang, ketika mereka achieve itu kayak senang banget diulang-ulang terus ngomongnya. Kalau nanti mereka achieve nggak aku kasih hadiah tapi lebih pujian kayak 'pintar banget', jadi kalau susah mandi selalu kasih tantangan buat anak," tambah mantan pimpinan redaksi salah satu majalah hijab itu.
3. Berikan Peringatan
Ketika anak sangat sulit diajak mandi karena terlalu asyik bermain, Anda bisa memberikannya peringatan. Sebagai contoh, saat anak melawan perintah, Anda bisa tegaskan kepada si dia dengan tidak mandi maka tak diizinkan main keluar rumah. Berbagai peringatan ringan bisa Anda berikan kepada anak bila si kecil sudah sulit ditangani. Namun ingat, tidak dengan nada yang tinggi atau kata-kata kasar yang kurang baik untuk perkembangan psikologis anak ke depannya.
1. Bawa Mainan Anak
Salah satu cara mudah untuk mengajak anak membersihkan diri adalah membawa mainannya ke kamar mandi. Fifi yang memiliki dua putri berusia 2 dan 4 tahun itu mengatakan perlu mengajak balita perlahan-lahan agar dia tidak uring-uringan. Jika si kecil sedang main, izinkan anak bawa satu atau dua mainannya ke kamar mandi.
"Trik paling gampang ajak anak mandi adalah bawa mainan ke kamar mandi tapi satu atau dua saja nggak semua. Mainan bisa apa saja yang lagi dia pegang misalnya cangkir-cangkiran bisa dibawa ke kamar mandi, di satu sisi bagus buat motorik skill-nya, satu sisi anaknya jadi mau mandi," papar Fifi saat berbincang dengan Wolipop di acara Lifebuoy, restoran Kembang Goela, Plaza Sentral, Sudirman, Jakarta Pusat.
2. Berikan Tantangan
Cara lainnya untuk mengajak anak yang susah mandi dengan memberikan tantangan. Fifi biasa menerapkannya dengan permainan sabun, bagaimana putri kecilnya bisa membersihkan diri hingga bagian punggung. Anda juga bisa mencari tantangan lain untuk mengajak anak mandi sambil bermain. Ketika anak berhasil menyelesaikan tantangan tersebut, Fifi menyarankan agar memuji mereka.
"Anak-anakku suka ditantang, ketika mereka achieve itu kayak senang banget diulang-ulang terus ngomongnya. Kalau nanti mereka achieve nggak aku kasih hadiah tapi lebih pujian kayak 'pintar banget', jadi kalau susah mandi selalu kasih tantangan buat anak," tambah mantan pimpinan redaksi salah satu majalah hijab itu.
3. Berikan Peringatan
Ketika anak sangat sulit diajak mandi karena terlalu asyik bermain, Anda bisa memberikannya peringatan. Sebagai contoh, saat anak melawan perintah, Anda bisa tegaskan kepada si dia dengan tidak mandi maka tak diizinkan main keluar rumah. Berbagai peringatan ringan bisa Anda berikan kepada anak bila si kecil sudah sulit ditangani. Namun ingat, tidak dengan nada yang tinggi atau kata-kata kasar yang kurang baik untuk perkembangan psikologis anak ke depannya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
tulis komentar mu di sini