ads

Sabtu, 29 Desember 2012

Ke Surga Dengan Sepeda

Oleh: Yudhistira Adi Maulana, Penggagas rumah sehat Bekam Ruqyah Centre yang berasaskan pengobatan Thibbunnabawi. KE SURGA memakai ... thumbnail 1 summary


Oleh: Yudhistira Adi Maulana, Penggagas rumah sehat Bekam Ruqyah Centre yang berasaskan pengobatan Thibbunnabawi.

KE SURGA memakai sepeda? Bagaimana caranya? Mungkin kita agak bingung, melongo, plus heran, pada saat membaca judul tulisan ini. Atau ada yang berpikiran jangan-jangan ini aliran sesat nih? Nggak usah lebay seperti itu hehehe … Mari kita lanjut saja supaya tidak dianggap aneh.


Olah raga yang dilakukan seorang muslim tidak akan sia-sia, bahkan berbuah pahala jika diniatkan untuk mencari pahala dari Allah dan untuk kemaslahatan dirinya, agamanya, dan kaum muslimin secara umum. Bila kita melihat referensi khazanah dunia Islam, Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk melaksanakan shalat wajib lima waktu secara berjamaah di masjid, Beliau menjelaskan banyaknya langkah menuju masjid akan mendapat pahala yang besar.

Semakin sering kita melakukan langkah menuju sholat di masjid, semakin besar pahala yang didapat, juga otomatis semakin besar juga manfaat nya bagi kesehatan jasmani kita. Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya pahala paling besar yang didapatkan orang dalam mendirikan shalat adalah mereka yang paling jauh perjalanannya ke masjid, orang yang menunggu waktu shalat lalu melakukan secara berjama’ah, maka akan mendapatkan pahala yang lebih besar daripada orang yang shalat lalu tidur,” (HR.Muslim).

Salah satu cara orang menempuh masjid adalah dengan berjalan kaki. Setiap kaum muslim diperintahkan untuk pergi ke masjid sebanyak lima kali dalam sehari. Kaum muslimin menghabiskan perjalanan pulang pergi ke masjid paling tidak selama lima menit. Nah jika dihitung secara matematis, maka kaum muslim berjalan dalam sehari kurang lebih 25 menit.

Waktu tersebut seimbang dengan hasil kajian ilmiah yang menemukan manfaat berjalan kaki bagi kesehatan. Jika kita ambil esensinya, bukan hanya pada jalan kakinya, tapi sifat olah raganya yang harus kita jalankan.

Bicara mengenai olah raga salah satu yang populer di tanah air adalah bersepeda. Bersepeda dulunya merupakan alat trasnfortasi yang cukup efektif dan terjangkau, meskipun pemakai sepeda di Indonesia tidak sebanyak seperti di negeri Kincir Angin Belanda. Bila melihat fenomena sekarang, bermotor menimbulkan polusi udara dalam jumlah yang besar. Menurut EPA, di AS sendiri transportasi menyumbang hampir 80% emisi karbonmonoksida dan 55% emisi nitrogen oksida. Tidak mengherankan jika banyak daerah di kota metropolitan tidak memenuhi standar udara yang bersih.

Nah, bersepeda? Salah satu manfaat nya adalah membantu membakar kalori tubuh. Berapa banyak kira-kira kalori yang dibakar? Sebagai contoh, seorang wanita dengan berat tubuh 50,39 bersepeda sejauh 19-22 kilometer dalam waktu satu jam. Maka dalam waktu satu jam tersebut, ia telah membakar 488 kalori tubuhnya.

Memang tak semua orang mengalami pembakaran jumlah kalori yang sama. Semua tergantung pada berat tubuh dan kelebihan lemak yang dimiliki. Namun, rata-rata bersepeda selama 60 menit setiap hari akan membantu membakar kurang lebih 300-500 kalori tubuh. Itu hanya satu contoh manfaat dari bersepeda.

Apa salahnya bila kita bersepeda? Berikan niat hanya karena Allah semata. InsyaAllah setiap pedal yang kita ayuh akan bernilai pahala. Semakin jauh jarak tempuh yang kita lalui, maka semakin banyak juga nilai bersepeda kita di hadapan Allah SWT. Nah bila kita simpulkan bersepeda maka mungkin akan seperti ini

1. bernilai pahala

2. mendapat kan kesehatan jasmani

3. membantu menguri polusi.

Masih ingat ada sebuah hadis yang berbunyi “seorang mukmin yang kuat lebih dicintai Allah SWT daripada mukmin yang lemah”? Maka, dengan bersepeda, jadilah mukmin yang kuat.

Rabu, 26 Desember 2012

Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika

Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat... thumbnail 1 summary


Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mere-ka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah Subhanahuwata’ala memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung
tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghor-matan lantas kembali duduk.

Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, “Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar.
Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim.” Pendeta itu menjawab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.

Sang pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.”
Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan!

Sang pendeta pun mulai bertanya, “Sebutkan satu yang tiada duanya, dua yang tiada tiganya, tiga yang tiada empatnya, empat yang tiada limanya, lima yang tiada enamnya, enam yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada delapannya, delapan yang tiada sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas yang tiada tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh! Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya? Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu! Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api? Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar! Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,
-Satu yang tiada duanya ialah Allah Subhanahuwata’ala.
-Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah Subhanahuwata’ala berfirman,
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’: 12).

-Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.

-Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.
-Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.

-Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Allah Subhanahuwata’ala menciptakan makhluk.

-Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah Subhanahuwata’ala berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk: 3).

-Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah Subhanahuwata’ala berfirman,
”Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).

-Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa ‘alaihissalam : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang.*

-Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah Subhanahuwata’ala berfirman,
“Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).

-Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf ‘alaihissalam
-Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa ‘alaihissalam yang terdapat dalam firman Allah,
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.” (Al-Baqarah: 60).

-Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.

-Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah Subhanahuwata’ala berfirman,
“Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.” (At-Takwir: 18).

-Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus ‘alaihissalam.
-Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf ‘alaihissalam, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, ” tak ada cercaaan terhadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

-Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah Suhanahuwata’ala berfirman,
“Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” (Luqman: 19).

-Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

-Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah subhanahuwata’ala berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).

-Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).

-Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah subhanahuwata’ala,
”Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 28).

-Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini berkata, “Apakah kunci surga itu?” mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!” Pendeta tersebut berkata, “Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah.” Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.” Sang pendeta pun berkata, “Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa anna Muhammadar Rasulullah.”

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.**

Kisah nyata ini diambil dari Mausu’ah al-Qishash al-Waqi’ah melalui internet,

Senin, 24 Desember 2012

Hijau dan Putih adalah Warna Favorit Nabi Muhammad SAW

Selama ini mungkin kita hanya mengetahui bahwa Rasulullah atau Islam identik dengan warna hijau. Sebenarnya apa warna-warna favorit R... thumbnail 1 summary


Selama ini mungkin kita hanya mengetahui bahwa Rasulullah atau Islam identik dengan warna hijau. Sebenarnya apa warna-warna favorit Rasulullah Muhammad saw?

Annas bin Malik mengatakan, “Warna yang paling disukai oleh Rasulullah saw adalah hijau.” Namun selain itu Rasul juga ternyata menyukai warna putih. Ada juga keterangan bahwa Nabi Muhammad saw pernah memakai pakaian berwarna hitam, merah hati, abu-abu dan warna campuran.

Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddin berkata : ” Yang amat disukai oleh Nabi saw ialah warna putih.”
Ibnu Hajjar dalam Tanbih Al Akhbar mengatakan: “Pada hari raya kami disuruh memakai pakaian berwarna hijau karena warna hijau lebih utama. Adapun warna hijau adalah afdhal daripada warna lainnya, sesudah putih.”

Ibnu Ady meriwayatkan dari Jabir r.a yang berkata: “Aku pernah melihat Nabi saw memakai serban hitam yang dipakainya pada hari raya…”

Al Baihaqi meriwayatkan hadis dari Jabir r.a katanya : “Pernah Rasulullah saw berpakaian yang bercorak merah pada dua hari raya dan pada hari Jumat.”

Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. dia berkata : “Pernah Nabi saw keluar dengan kepala yang dibalut sehelai kain yang berwarna abu-abu.”

Imam Bukhari meriwayatkan hadis dari Anas r.a, beliau pernah melihat : “Nabi saw menutup kepalanya dengan kain biasa yang bercorak-corak warnanya.”

Jumat, 21 Desember 2012

Inilah 7 kalimat penghapus dosa

Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih laut... thumbnail 1 summary

Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni
dosa-dosanya walau sebanyak buih laut ”

1. Mengucap “Bismillah” pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.

2. Mengucap “Alhamdulillah” pada tiap- tiap selesai melakukan sesuatu.

3. Mengucap “Astaghfirullah” jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.

4. Mengucap “Insya-Allah” jika merencanakan berbuat sesuatu dihari esok.

5. Mengucap “La haula wala kuwwata illa billah” jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diinginkan.

6. Mengucap “Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun” jika menghadapi dan menerima musibah.

7. Mengucap “Laa ilaa ha illa Allah Muhammadur Rasulullah” sepanjang siang dan malam, sehingga tak
terpisah dari lidahnya.

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ..

"Barangsiapa yg memberi petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah pahala seperti orang yg

melakukan kebaikan itu." (HR Muslim)

Segitiga aneh di permukaan bulan

Dua teori utama yang dikenal untuk menjelaskan keberadaan manusia di bumi pada prinsipnya ada dua. Teori pertama adalah teori pencipta... thumbnail 1 summary

Dua teori utama yang dikenal untuk menjelaskan keberadaan manusia di bumi pada prinsipnya ada dua. Teori pertama adalah teori penciptaan yang berasal dari konsep religius, sedangkan teori kedua berasal dari gagasan ilmiah, seperti proses evolusi.

Terlepas dari kedua teori tersebut sebenarnya ada lagi teori ketiga yang mengatakan bahwa kehidupan manusia sebenarnya berasal dari planet di belahan alam semesta lain yang sudah ada sejak lama, lebih lama dari waktu yang diperkirakan. Bagaimanapun mereka yang percaya akan teori ini harus menunggu hasil penjelajahan luar angkasa dan kemajuan tehnologi untuk membuktikan kebenarannya.

Satu penemuan menghebohkan pada tahun 1976 yang dikenal sebagai “Face on Mars”, konstruksi geologis di planet Mars yang mempunyai bentuk mirip wajah manusia disambut dengan antusiasme yang luar biasa, memicu pengadaan riset dalam skala besar untuk meneliti lebih jauh kemungkinan adanya kehidupan lain di luar angkasa dalam sistem tata surya kita.

Sementara sebagian ilmuwan terfokus pada planet-planet lain, seorang ahli astronomi Amerika bernama Richard Hoagland memutuskan untuk mengamati lebih dalam planet yang lebih dekat, yaitu Bulan. Richard berpendapat bahwa meskipun relatif dekat, namun manusia belum terlalu mengeksploitasi bulan dengan lebih detail. Dalam penelitiannya yang cermat dengan mengambil foto foto permukaan bulan, Hoagland menemukan beberapa keanehan yang sepertinya diabaikan sains.

Pada beberapa foto permukaan bulan jelas terlihat struktur yang kemungkinan besar tidak terbentuk secara alami. Ini pertama terlihat pada kawah Triesnecker dan Ukert. Kawah-kawah tersebut dipercaya terbentuk akibat tumbukan meteor beberapa eon lalu. Di dunia ilmiah, eon dapat didefinisikan sebagai periode melebihi miliaran tahun.

Pengamatan radius kawah Ukert, terlihat suatu bentuk segitiga sama sisi sebagai fondasi geometri, dengan masing-masin sisi memiliki panjang 26 km. Saat bulan purnama, bentuk itu dapat dilihat dari bumi, meski hanya menggunakan teleskop kecil. Hal ini nyaris mustahil untuk dijelaskan hanya disebabkan oleh fenomena alam.

Kamis, 20 Desember 2012

Teknologi Teleportasi Di Jaman Nabi Sulaiman

Catatan sejarah mengenai pertemuan antara Nabi Sulaiman dengan Ratu Saba’ menjadi jelas dengan penelitian yang dilakukan negeri tua Saba... thumbnail 1 summary
Catatan sejarah mengenai pertemuan antara Nabi Sulaiman dengan Ratu Saba’ menjadi jelas dengan penelitian yang dilakukan negeri tua Saba’ di Yaman Selatan. Penelitian yang dilakukan ter-hadap reruntuhan mengungkapkan bahwa seorang “ratu” pernah hidup di kawasan ini antara tahun 1000-950 SM dan melakukan perjalanan ke utara (ke Yerusalem). Nabi Sulaiman mencoba menunjukkan kekuatan kepada Ratu Kerajaan Saba’ ini. Beliau meminta salah seorang asistennya untuk membawa singgasana Ratu Balqis dari Kerajaan Saba’ di Yaman ke Palestina, sebelum pemiliknya tiba.

Berkatalah seseorang yang mempunyai ilmu Al-Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. (QS An-Naml [27]:40.

Allah SWT mengabadikan kisah ini dalam QS. An-Naml [27] ayat 38-44. Dari kitab Tafsir Rahmat oleh H Oemar Bakry halaman 741, menerangkan ayat 38 s/d 44 dalam empat pokok bahasan. Marilah kita kutip dua dari empat pokok bahasan tersebut. Pertama: Ayat-ayat ini melanjutkan kisah Nabi Sulaiman dengan Ratu Bulqis. Setelah Sulaiman menolak hadiah yang disampaikan Balqis, ia menyuruh utusan itu pulang kembali dean memberikan peringatan akan menyerang Kerajaan Balqis. Sulaiman telah memberi contoh bahwa upeti (hadiah) lebih baik tidak diterima. Upeti (hadiah) sering tidak jujur tujuannya. Ada udang di balik batu. Demikianlah suatu iktibar bahwa upeti (hadiah) itu menutupi keadilan dan kebenaran. Kedua: Sulaiman yakin sang Ratu akan datang menghadap. Sebelum ia datang Sulaiman meminta agar singgasana sang Ratu dipindahkan ke istananya. Ada seseorang dengan rahmat Allah, sanggup memindahkan singgasana itu dalam sekejap mata. Itu adalah mukjizat yang harus kita percayai. Lebih dari itu Allah sanggup menciptakan.

Menurut (Tauhid Nur Azhar & Eman Sulaiman, dalam bukunya Ajaib Bin Aneh: 52), pemindahan tahta Ratu Balqis dari Yaman ke Palestina yang berjarak sekitar 1500 mil ini dapat disebut quantum teleportation, yaitu proses pemindahan suatu benda dengan memanfaatkan keacakan tempat tanpa terkena jarak. Bagaimana hal ini terjadi?

Menurut Albert Einstein, kecepatan tertinggi dalam dunia relatif adalah kecepatan cahaya yang berjarak tempuh 299,792,458 meter/detik. Seandainya semua partikel dapat diubah menjadi kecepatan cahaya, kecepatan tempuhnya pun akan menyamai kecepatan cahaya.

Permasalahannya, apakah seseorang itu bisa mengubah karakter dirinya menjadi karakter menyerupai cahaya? Rupa-rupanya asisten Nabi Sulaiman ini memiliki kemampuan untuk mentransformasi karakter partikel singgasana Ratu Balqis.

Ada dua cara yang mungkin ia lakukan-sebetulnya masih menjadi hipotesis para ahli fisika. Pertama, dipapari medan magnet yang sangat kuat sehingga semua partikel singgasana tersebut berubah karakter. Contoh konkretnya terlihat dalam proses fusi nuklir dan cahaya matahari. Di dalamnya terdapat reaksi fusi yang melibatkan energi sangat kuat. Prinsip ini digunakan dalam teori quantum teleportation di film Star Trek. Mr. Spock (partikel-partikel selnya) diubah, dibuat berputar lebih cepat, didekoding dan ditransfer ke tempat tujuan. Sesampai di sana, ia di-encoding sehingga bisa utuh kembali. Hal yang sulit dilakukan adalah bagaimana proses meng-encoding dan menyadikan tersebut dilakukan, sehingga tidak terjadi perubahan struktur pada benda yang dikirimnya. Itulah kelebihan teknologi pada zaman Nabi Sulaiman.

Cara kedua, asisten Nabi Sulaiman ini mampu memasuki sebuah dimensi di mana ruang dan waktu tidak lagi menjadi pembatas. Mungkin, inilah yang dinamakan dimensi malaikat. Dengan cara ini, suatu benda bisa berpindah dan dipindahkan tanpa terhalang jarak dan waktu. Agar bisa memasuki dimensi ini, boleh jadi ada kata kunci atau password untuk membukannya. Password ini sampai sekarang belum kita temukan. Namun, kita tak berasumsi bahwa gerbang dimensi itu ada pada persepsi. Artinya, keyakinan atau persepsi, kita menyebutnya kualitas keimanan, bisa membawa seseorang, memasuki dimensi yang tidak terkait oleh jarak dan waktu. Wallaahu a’lam.

Sebagai catatan. Pada tahun 1993, ide tentang teleportasi berpindah dari ranah fiksi ilmiah ke dalam dunia nyata. Ini terjadi ketika fisikawan Charles bennet dan tim peneliti dari IBM mengkonfirmasikan bahwa teleportasi kuantum adalah mungkin, tapi hanya jika objek asli yang dipindahkan di hancurkan. Pencerahan ini pertama di singgung oleh Bennet pada saat annual meeting American Physical Society (APS) pada Maret 1993, diikuti dengan tulisannya tentang Physical review letters pada tanggal 29 Maret 1993. Sejak saat itu, eksperimen menggunakan photons telah membuktikan bahwa teleportasi kuantum adalah mungkin.

Pada tahun 1998, ahli fisika di California Institute of technology (Caltech), bersama dengan tim dari eropa, mengubah ide IBM menjadi kenyataan dengan sukses men-teleportasikan photon, partikel energi yang dalam cahaya. Grup Caltech berhasil membaca struktur atom dari photon, mengirimkan informasi ini melewati 3,28 kaki (kira-kira 1 meter) kabel koaksial dan menciptakan replikanya. Sesuai perkiraan, photon asli tidak lagi eksis setelah replica di buat.

Eksperimetn selanjutnya, tim Caltech berhasil mengatasi prinsip ketidakpastian Heisenberg, rintangan terbesar dalam teleportasi objek yang lebih besar dari photon. Prinsip ini mengatakan bahwa anda tidak dapat mengetahui lokasi dan kecepatan partikel secara bersama-sama. Tapi jika anda tidak dapat mengetahui posisi suatu partikel, lalu bagaimana anda men-teleportasikannya? Untuk men-teleportasikan photon tanpa melanggar prinsip Heisenberg, ahli fisika Caltech menggunakan sebuah fenomena yang di sebut Entanglement.

Teleportasi adalah proses untuk menguraikan sebuah objek menjadi atom dan menyusunnya kembali di tempat lain. Pada Juni 2002 lalu, seorang ahli fisika Australia, Ping Koy Lam, melakukan teleportasi sinar leser. Sinar leser yang terdiri atas miliyaran foton, oleh Lam diukur kecepatan pertikel, bentuk, dan polarisasinya, untuk kemudian dibentuk ulang menggunakan sekumpulan foton di tempat lain. Lam meramalkan bahwa lima tahun ke depan, seseorang bisa melakukan teleportasi atom atau molekul. Lalu, bagaimana dengan teleportasi manusia? Cerita akan lain. Pasalnya, tubuh manusia terdiri tas 10 pangkat 28 molekul atom atau lebih dari satu triliun atom, sehingga sangat sulit diuraikan untuk kemudian di susun kembali di tempat lain, walaupun hal ini bisa saja terjadi.

Sumber :